kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.291   14,00   0,09%
  • IDX 7.140   43,32   0,61%
  • KOMPAS100 1.026   0,52   0,05%
  • LQ45 779   2,15   0,28%
  • ISSI 234   0,17   0,07%
  • IDX30 402   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 463   0,95   0,21%
  • IDX80 115   0,26   0,23%
  • IDXV30 117   0,40   0,34%
  • IDXQ30 129   -0,04   -0,03%

Pangkas Capex Tahun Ini, Wismilak (WIIM) Fokus ke Peremajaan Mesin


Senin, 26 Mei 2025 / 17:30 WIB
Pangkas Capex Tahun Ini, Wismilak (WIIM) Fokus ke Peremajaan Mesin
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja pabrik rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM). Perseroan memangkas anggaran belanja modal atau capex di tahun ini. Kalau tahun lalu perseroan menganggarkan Rp 200 miliar, sekarang hanya sekitar Rp 80 miliar - Rp 100 miliar.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) memangkas anggaran belanja modal atau capex di tahun ini. Kalau tahun lalu perseroan menganggarkan Rp 200 miliar, sekarang hanya sekitar Rp 80 miliar - Rp 100 miliar.

Sekretaris Perusahaan WIIM, Surjanto Yasaputera, mengatakan bahwa penurunan nilai capex ini disesuaikan dengan kebutuhan ekspansi yang lebih terfokus. 

Baca Juga: Wismilak Inti Makmur (WIIM) Bidik Pertumbuhan Penjualan Rokok 20% pada 2025

"Tahun lalu kami gunakan capex untuk penambahan mesin-mesin filter dan mesin SKM baru, terutama untuk merejuvenasi mesin lama. Tahun ini fokusnya lebih ke ekspansi fasilitas produksi, khususnya di segmen sigaret kretek tangan (SKT),” jelas Surjanto dalam paparan publik, Senin (26/5).

Ia menambahkan bahwa hingga kuartal I-2025, capex yang terserap belum signifikan karena sebagian besar proyek masih dalam tahap perencanaan dan persiapan eksekusi.

Baca Juga: Wismilak Dorong Wirausahawan Muda Berinovasi Lewat DSC Season 15

Sementara itu, untuk rencana ekspansi ke depan, WIIM juga melihat peluang pertumbuhan dari lini bisnis filter yang kini sudah memiliki utilisasi mesin sekitar 80%. Saat ini, sekitar 95% produk filter WIIM masih diserap pasar domestik.

“Kami melihat peluang ekspor filter sangat besar. Permintaan dari luar negeri cukup tinggi. Jika manajemen memutuskan untuk masuk lebih agresif ke pasar ekspor, tentu akan ada penambahan mesin baru ke depan,” kata Surjanto.

Meski belum ada realisasi pembelian mesin baru tahun ini, ekspansi bisnis filter menjadi salah satu prioritas WIIM di 2025, seiring dengan dorongan untuk mengembangkan pasar luar negeri dan meningkatkan efisiensi produksi.

Selanjutnya: Penurunan BI Rate Dinilai Akan Memperluas Ruang Likuiditas Valas Perbankan

Menarik Dibaca: Harga Emas Berbalik Merosot, Trump Tunda Tarif Agresif bagi Uni Eropa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×