kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Panorama incar pendapatan Rp 2,9 triliun di 2013


Selasa, 23 April 2013 / 06:48 WIB
Panorama incar pendapatan Rp 2,9 triliun di 2013
ILUSTRASI. Warga melintas di depan mural bertema COVID-19 di Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk optimistis menjalani roda bisnis tahun ini. Emiten berkode saham PANR ini memproyeksikan pendapatan dan laba bersih tahun ini naik masing-masing 15%.

Selama tahun lalu, Panorama meraih pendapatan Rp 2,5 triliun dan laba bersih Rp 25,4 miliar. Jadi, pada tahun ini, Panorama mengincar pendapatan Rp 2,88 triliun dan laba bersih Rp 29,21 miliar.

Demi mencapai target tersebut, manajemen PANR akan menjaga pertumbuhan bisnisnya. Panorama memiliki tiga lini bisnis yaitu tourism, transportation, dan hospitality. Bisnis tourism meliputi tiga bagian: inbound, travel and leisure serta MICE.

Di bisnis inbound, Panorama semula hanya menyasar pasar Eropa Barat sehingga ikut mempengaruhi bisnis pariwisata Indonesia. Untuk menyiasati hal itu, PANR mulai memperluas pasar ke Eropa Timur dan Asia. Manajemen mengharapkan wilayah tersebut dapat berkontribusi bagi lini inbound PANR.

Untuk travel and leisure, Panorama telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan besar untuk memberikan insentif kepada karyawan perusahaan itu, misalnya memberikan hadiah wisata perjalanan. Hingga akhir 2012, Panorama telah mengangkut 200 orang untuk perjalanan wisata melalu kerjasama insentif tadi. Tahun ini, PANR akan menambah kapasitas perjalanan wisata tersebut.

Bondan Nurdiyanto, Corporate Secretary Panorama Sentrawisata, pada Minggu (21/4), mengatakan Panorama masih terus menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk bisnis seperti ini.

Di lini bisnis MICE, pada Juni tahun lalu, PANR telah menjalin kerjasama dengan penyelenggara pameran kelas dunia, yaitu Reed International Exhibitor. Panorama bisa menggelar rata-rata tujuh kali pameran setiap tahun.

Di tahun ini, PANR akan menggenjot lini bisnis MICE melalui kerjasama dengan Reed International. Harapannya, Panorama ingin menambah frekuensi event dan menjangkau lebih banyak pasar luar negeri.

Untuk bisnis transportasi, Panorama tahun ini berniat menambah kendaraan melalui anak usahanya, PT Panorama Transportasi Tbk. PANR akan menambah 300 unit taksi reguler dan 200 unit kendaraan sewa (car rental).

Di bisnis hospitality, PANR menggandeng salah satu jaringan manajemen hotel kelas internasional, Carlson Rezidor, untuk mendirikan hotel di beberapa kota seperti Jakarta, Bali, Manado, Makassar dan Medan. Carlson dan Panorama siap membangun 20 hotel dan mendirikan anak usaha patungan bernama PT Carlson Panorama Hospitality.

Sampai akhir 2012, bisnis travel and leisure menyumbang 80% total pendapatan PANR. Kemudian lini inbound berkontribusi 10%, transportasi 8% dan sisanya sebesar 2% berasal dari bisnis MICE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×