Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pariwisata, PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) menyampaikan jika pihaknya secara khusus akan membuat produk tur berbasis acara G20 yang diselenggarakan di Indonesia. Hal ini dilakukan PANR melalui pilar usaha inbound atau yang menargetkan wisatawan asing di Indonesia.
"Secara khusus kami membuat product pre dan post tour untuk para peserta G20 melalui pilar usaha inbound," tutur Corporate Secretary Panorama Sentrawisata AB Sadewa kepada Kontan, Selasa (30/11).
Sebagai catatan, Indonesia resmi memegang Presidensi Group of Twenty (G20) selama setahun penuh, dimulai dari 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022. Serah terima presidensi dari Italia (selaku Presidensi G20 2021) kepada Indonesia sudah dilakukan secara langsung di Roma, Italia pada 31 Oktober 2021 lalu.
Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) catatkan kenaikan 76% dari segmen travel & leisure
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya memperkirakan bahwa manfaat ekonomi Presidensi G20 bisa mencapai 1,5 – 2 kali lebih besar dari pelaksanaan IMF-WBG Annual Meetings 2018 di Bali, sebab pelaksanaan pertemuan G20 tahun depan yang direncanakan sejumlah 150 pertemuan dan side events selama 12 bulan.
“Terutama untuk sektor akomodasi, makan-minum, pariwisata, dan yang terpenting adalah branding Indonesia di dunia internasional,” tutur Menko Airlangga dalam keterangan tertulis yang dirilis November 2021.
Lebih lanjut, PANR berpendapat jika pelaksanaan G20 merupakan ajang menarik untuk membuktikan bahwa pariwisata Indonesia bisa tetap bertahan selama pandemi. Tak hanya itu, kesempatan ini turut membuktikan Indonesia bisa mengelola acara besar dengan protokol kesehatan yang baik.
"Kalau lancar dan nyaman dalam mengelola penyelenggaraan meeting-meeting G20 tentunya akan menjadi exposure yang baik untuk Indonesia," sambungnya.
PANR melanjutkan misi atau strategi lanjutan setelah pergelaran acara G20, COP-4.2, dan motoGP2022 adalah pihaknya akan meningkatkan paket-paket wisata pre/post tour yang bersifat pengalaman atau "experience-based". Hal ini ditujukan kepada para tamu untuk mengisi waktu sebelum atau sesudah event utama berlangsung.
"Walaupun kami lihat belum signifikan pengaruhnya pada kinerja, tetapi paling tidak penyelenggaraan event-event internasional ini akan menguatkan posisi Indonesia sebagai destinasi wisata yang lengkap dengan fasilitas MICE dan sport," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News