Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani
KONTAN.CO.ID - Dukung transisi energi ke energi baru terbarukan, Grand Indonesia, pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Pusat memasang pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 1,4 MWP. Adanya pemasangan PLTS Atap bisa menghemat penggunaan listrik hingga 2%.
Annisa Hazarini, Head of Corporate Communications Grand Indonesia menyebut rincian total kapasitas listrik yang terpasang di area mall Grand Indonesia mencapai 21.500 kilovolt ampere (kVA). Annisa bilang dengan beroperasinya PLTS Atap dapat mengefisiensi listrik hingga 2%.
Proses riset untuk pemasangan PLTS Atap sendiri kata Annisa sudah dilakukan tahun lalu. Kemudian pemasangannya dilakukan bulan Agustus dan pelengkapan izinnya belum lama ini. “Kami ingin memulai langkah positif menuju keberlanjutan,” katanya kepada KONTAN usai acara konferensi pers Jakarta’s Largest Solar Panel Installation di Menara BCA, Jakarta Rabu (24/9).
Annisa menambahkan bahwa pemasangan pembangkit listrik tenaga surya dalam sebuah gedung bukanlah hal yang pertama. Namun, dari sisi gedung komersial khususnya pusat perbelanjaan seperti mall Grand Indonesia, kapasitasnya ini terbilang besar.
Baca Juga: Grand Indonesia Rayakan Hari Jadi ke-16 Lewat Inovasi Mode dan Kolaborasi
Dia menambahkan dengan luas area mall 6.812 sqm, instalasi panel surya ini mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1,7 juta kWH per tahun serta berkontribusi mengurangi emisi karbon lebih dari 1.500 ton CO2, atau setara dengan menanam 52.960 pohon.
Selain sebagai sumber energi alternatif, inisiatif ini mencerminkan komitmen Grand Indonesia dan iForte Energi untuk mendukung transformasi kota yang lebih ramah lingkungan, tanpa mengorbankan estetika, fungsi komersial, maupun kenyamanan para pemangku kepentingan.
Dengan memanfaatkan potensi besar energi matahari, proyek ini diharapkan menjadi contoh nyata bagi kawasan niaga lainnya dalam menerapkan solusi energi berkelanjutan.
Mohamad Iwan, Presiden Direktur iForte Energi Nusantara, menegaskan bahwa kolaborasi ini memberi pesan bahwa integrasi untuk penerapan panel surya dalam sebuah gedung atau bisnis bisa dilakukan tanpa mengurangi efisiensi dan estetika.
“Sebagai mitra yang mendesain, instalasi dan perawatan PLTS Atap, maka dari proyek ini bisa menghindari emisi karbon sebesar 114.975 ton per tahun dan setara dengan menanam 2,5 juta pohon,” katanya.
Sekedar informasi saja, instalasi pemasangan PLTS atap di Grand Indonesia memerlukan investasi di kisaran Rp 15 hingga Rp 20 miliar. iForte Energi kata Iwan mampu membidik proyek PLTS Atap dengan total kapasitas terpasang sebesar 100 MWp sepanjang tahun ini.
Kepala Bidang Energi Provinsi DKI Jakarta, Andono Warih menuturkan pemasangan PLTS Atap di pusat perbelanjaan Grand Indonesia turut berkontribusi dalam target pemasangan PLTS Atap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Andono menyebut, Pemprov DKI Jakarta memasang target untuk pemasangan PLTS Atap baik komersial dan residensial sebesar 200 MWP hingga tahun 2050. “Saat ini pemasangan PLTS Atap di DKI Jakarta sudah capai 34 MW, Pemprov terus mendorong pemasangan PLTS bagi gedung komersial maupun residensial. Serta nantinya pengolahan sampah menjadi energi fuel,” sebut Andono.
Baca Juga: Ajak Keluarga Bertualang Bersama Disney, Grand Indonesia Hadirkan The Grand Adventure
Selanjutnya: Dirut Esta Indonesia (NEST) Borong 1,39 Juta Saham untuk Investasi Jangka Panjang
Menarik Dibaca: Chiang Mai, Destinasi Ecotourism untuk Liburan Musim Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
