kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.809   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.268   13,68   0,22%
  • KOMPAS100 894   2,33   0,26%
  • LQ45 705   -2,31   -0,33%
  • ISSI 194   1,19   0,62%
  • IDX30 371   -1,92   -0,52%
  • IDXHIDIV20 448   -2,97   -0,66%
  • IDX80 101   0,12   0,12%
  • IDXV30 106   0,39   0,37%
  • IDXQ30 122   -1,33   -1,08%

Pasar Afrika jadi andalan untuk menggenjot ekspor CPO


Rabu, 18 September 2019 / 09:55 WIB
Pasar Afrika jadi andalan untuk menggenjot ekspor CPO
ILUSTRASI. Panen kelapa sawit


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ekspor minyak sawit dan produk turunannya di luar biodiesel dan oleochemical menunjukkan tren yang memuaskan.
 
Kinerja tersebut ditopang kenaikan ekspor CPO ke Afrika sebagai negara tujuan ekspor baru yang sedang digarap Indonesia.

Baca Juga: Pelemahan ringgit menopang kenaikan harga CPO

“Ini adalah keberhasilan Kementerian Perdagangan (Kemdag) dalam melakukan promosi ke negara-negara Afrika,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono dalam keterangan resminya, Rabu (18/9).

Gapki mencatat ekspor ke negara-negara Afrika hingga Juli 2019 mengalami kenaikan sebesar 20,11% (yoy) dibanding periode sama tahun lalu. Adapun total ekspor sampai dengan Juli lalu mencapai 17,76 juta ton. 

Volume ekspor minyak sawit dan produk turunannya tersebut mengalami kenaikan sekitar 16% dari bulan Juni. Sementara dibandingkan periode yang sama 2018 mengalami kenaikan 4,7%. 

Selain Afrika, menurut Joko, kenaikan ekspor terbesar dibukukan oleh China yang tumbuh 46,7%. 

Baca Juga: Didorong berbagai sentimen, harga CPO beranjak naik

Di sisi lain, penurunan ekspor masih terjadi di India sedalam 19,86%, Amerika Serikat, serta Pakistan dan Bangladesh. 

Penurunan ekspor ke India masih dikarenakan pengenaan tarif impor yang tinggi, yakni 54% untuk produk olahan dan 40% untuk produk minyak sawit mentah.



TERBARU

[X]
×