kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar ekspor menarik tisu dalam negeri


Senin, 25 Juli 2016 / 12:28 WIB
Pasar ekspor menarik tisu dalam negeri


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Biarpun tumbuh tipis, ekspor kertas tisu buatan Indonesia belakangan terus mendaki. Pasar utama tisu mancanegara adalah Asia. Tak heran, sejumlah produsen tisu gencar berekspansi demi memacu produksi.

Meminjam data Badan Pusat Statistik (BPS), Direktur Eksekutif Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Liana Bratasida mengatakan, volume ekspor kertas tisu Indonesia pada tahun 2015 tercatat 404.270 ton. Volume tersebut naik 33,76% dibandingkan dengan realisasi volume ekspor tisu pada tahun 2014, yakni 302.230 ton.

Pengamatan APKI, volume ekspor kertas tisu konsisten naik sejak 2011. "Tren ekspor tisu Indonesia tahun 2011-2015 positif sebesar 4,76% per tahun," kata Liana kepada KONTAN, Jumat (22/7).

Dus, untuk tahun ini, APKI memprediksi ekspor tisu bakal kembali naik, meskipun porsi ekspor tisu tak besar jika disandingkan dengan ekspor kertas tulis. Sebagai pembanding, volume ekspor kertas tulis tahun 2015 mencapai 2,34 juta ton. Jadi, pada periode itu, porsi ekspor kertas tisu sebesar 17,28%.

PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills tak menampik potensi pasar kertas tisu di mancanegara. Oleh karena itu, perusahaan bagian dari Asia Pulp and Paper Group (APP) ini  berani menargetkan pendapatan sama besar. "Proporsi penjualan 50% dalam negeri dan 50% sisanya untuk ekspor," ungkap Suhendra Wiriadinata, Direktur Asia Pulp and Paper Group (APP).

Pindo Deli Pulp & Paper Mills adalah produsen tisu merek Paseo dan Nice. Perusahaan tersebut memiliki pabrik di Karawang, Jawa Barat dan Perawang, Riau.

APP pun siap memperbesar ekspor kertas tisu pada tahun depan. Namun, perusahaan yang dimiliki oleh Grup Sinar Mas itu masih merahasiakan detail rencananya. Yang pasti, peningkatan ekspor kertas tisu tak terlepas dari rencana peningkatan ekspor pulp. Tahun ini juga, APP berencana mengekspor 2,5 juta ton pulp ke China.

Produsen tisu lain, PT Graha Kerindo tak mau ketinggalan. Perusahaan yang merupakan bagian dari kelompok Kompas Gramedia itu juga berambisi membesarkan volume ekspor tisu.

Menurut catatan Graha Kerindo, penjualan tisu buatannya di pasar mancanegara sebesar 40%. Negara tujuan ekspor mereka adalah Sri Lanka, Brunei Darussalam, Kamboja, Vietnam, dan China. Adapun 60% produknya dijual di pasar domestik.

Tantangan China

Nah, secara perlahan Graha Kerindo, yang merupakan produsen tisu Tessa dan Multi, ingin penjualan kertas tisu ekspor dan domestik sebanding.

Perlu diketahui, Graha Kerindo memproduksi tisu mentah dan tisu jadi. Target produksi tisu mentah tahun ini 5.000 ton per bulan. Sebanyak 3.000 ton untuk pasar domestik dan 2.000 ton untuk pasar ekspor. Jadi total target produksi tisu mentahnya di  tahun ini adalah 60.000 ton. Sepanjang semester I-2016, mereka telah memproduksi 29.000 ton tisu mentah.

Namun dalam dua tahun terakhir, Graha Kerindo sulit mengekspor bahan baku tisu ke China karena ekonomi Negeri Panda itu sedang sulit.

China memilih menimbun tisu jadi lalu menjualnya ke pasar internasional dengan harga tak wajar. "Akibatnya harga jual jadi tidak kompetitif," keluh Edison Bong, Business & Operation Director PT Graha Kerindo Utama.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×