Reporter: Sofyan Nur Hidayat |
JAKARTA. Membeludaknya pengguna telepon seluler yang mengakses internet berpotensi mendongkrak penggunaan iklan mobile. Indonesia sendiri saat ini merupakan pasar iklan mobile terbesar ke dua di dunia.
BuzzCity, sebuah perusahaan media mobile yang mempunyai jaringan iklan mobile internet memaparkan data hasil survei mereka bahwa 94% dari penduduk Indonesia menggunakan internet paling sedikit satu kali sehari. Namun lebih dari setengah responden yang disurvei mengatakan mereka berselancar di internet paling sedikit enam kali sehari. "Orang Indonesia juga menghabiskan waktu lebih banyak berselancar internet bila dibandingkan dengan responden dari banyak negara lain," kata KF Lai, CEO BuzzCity, Kamis (29/9).
Lai mengatakan bahwa masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan waktu lebih dari satu jam tiap sesinya untuk mengakses internet. Awalnya, mereka berselancar dari rumah. Tapi saat ini orang menghabiskan lebih banyak waktu dalam perjalanan, misalnya dari rumah ke kantor maupun melakukan perjalanan ke luar kota hingga tidak dapat mengakses internet dari PC. Untuk itulah perangkat seluler menjadi salah satu cara termudah agar tetap bisa akses internet.
Iklan mobile internet yang dilayani BuzzCity juga terus mengalami peningkatan. Jaringan BuzzCity sepanjang bulan Agustus 2011 melayani penayangan 1,2 miliar iklan. Angka itu meningkat 20% dibandingkan bulan Juli 2011. Iklan mobile internet tidak terganggu dengan adanya Lebaran dan libur panjang.
Pada kuartal II-2011, penayangan iklan mobile di Indonesia yang dilayani BuzzCity tercatat sebanyak 3,76 miliar iklan. Iklan mobile di Indonesia didominasi oleh promosi yang bersifat hiburan dan juga konten game. Iklan mobile Indonesia hanya kalah dari India yang berada di urutan pertama dengan 7,47 miliar iklan.
Lai melihat Indonesia sekarang sudah memasuki fase mobile internet dan akan mengalami ledakan mobile internet dalam waktu dua tahun ke depan. Indonesia juga masih mempertahankan posisinya sebagai pasar kedua terbesar untuk iklan mobile.
Potensi itu akan lebih berkembang dalam dua tahun mendatang karena harga telepon seluler dan juga smartphone yang semakin murah. Selain itu iklan mobile didukung dengan perbaikan jaringan operator telekomunikasi dan harga layanan data yang semakin kompetitif. Lai mengatakan potensi iklan mobile juga bisa dimanfaatkan para blogger dengan memasang iklan di blog mereka. BuzzCity merupakan salah satu penyedia layanan iklan dengan bayaran per klik.
Pakar Pemasaran, Handito Joewono menilai saat ini iklan mobile di Indonesia masih dalam tahap awal dan berpotensi terus berkembang. "Dua atau tiga tahun ke depan, iklan mobile akan lebih populer," tutur Handito.
Menurut Handito peluang iklan mobile di Indonesia belum begitu tergarap. Padahal iklan mobile lebih dekat dengan target iklan karena telepon seluler atau smart phone akan selalu dibawa kemana-mana. Iklan mobile juga bisa mengatasi kejenuhan yang tengah dialami iklan melalui media televisi, radio atau cetak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
