kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar mobil komersial terus menggelinding


Sabtu, 25 Agustus 2018 / 14:36 WIB
Pasar mobil komersial terus menggelinding
ILUSTRASI. Truk Mitsubishi Fuso Fighter


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen mobil komersial optimistis penjualan hingga akhir tahun ini bakal meningkat. Hal tersebut antara lain dipicu oleh kenaikan harga komoditas dan pertumbuhan sektor logistik.

Duljatmono, Director of Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors memaparkan, tren penjualan hingga akhir Juli tahun ini semakin positif. "Laju pertumbuhan penjualan dipicu oleh sektor infrastruktur dan tambang. Sementara tren penurunan ada di sektor kelapa sawit," kata dia kepada KONTAN, Jumat (24/8).

Saat ini harga minyak sawit mentah cenderung rendah. Alhasil, permintaan truk untuk kebutuhan bisnis kelapa sawit ikut menurun. Sementara itu, sektor infrastruktur dan pertambangan yang menggeliat di wilayah Sumatra turut mengerek permintaan truk pada tahun ini.

Sepanjang tahun ini, Mitsubishi menargetkan penjualan Fuso tumbuh 25% dibandingkan realisasi tahun lalu. "Dari sisi sektor, maka bisnis logistik masih menyumbang 50% dari total penjualan. Sementara sisanya sektor infrastruktur, pertambangan dan komoditas lainnya," ungkap Duljatmono.

Dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) belum lama ini, Krama Yudha menampilkan enam truk model baru. Pada ajang tersebut, Krama Yudha berhasil menjual sebanyak 775 unit atau hampir menyamai periode sama tahun lalu sebanyak 776 unit. "Kami ingin memperkuat portofolio kami di segmen Medium Duty Truck melalui model baru ini, sekaligus berusaha mempertahankan posisi menjadi market leader di segmen komersial," ujar Duljatmono.

Pemain truk lainnya juga optimistis dengan prospek penjualan pada tahun ini. Robert Lie, Presiden Direktur PT Gaya Makmur Mobil, distributor FAW menjelaskan, penjualan di semester I-2018 didorong oleh sektor pertambangan. "Terutama di daerah Kalimantan dan Sulawesi," kata Robert kepada KONTAN beberapa saat lalu.

Sebagai distributor utama First Automobile Work (FAW) di Indonesia, saat ini Gaya Motor masih fokus di segmen truk kelas Heavy Duty Truck (HDT) kategori 5. Pada tahun ini, FAW membidik kenaikan penjualan sebesar 80% menjadi 500 unit. Tahun lalu penjualan FAW mencapai 300 unit.

"Kami optimistis penjualan bisa tercapai mengingat banyak smelter nikel yang sudah selesai," kata Robert.

Attias Asril, Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia, juga mengatakan tahun ini Isuzu optimistis bisa bertumbuh. Hal itu tercermin dari target penjualan seri Elf yang ditetapkan 12.187 unit dan seri Giga 3.338 unit.

Pada tahun lalu, Isuzu menargetkan seri Elf bisa mencapai penjualan 12.000 unit. "Tahun ini kami optimistis penjualan tumbuh 10% hingga 15%," jelas Attias.

Ari Tristianto Wibowo, Marketing Manager PT Hyundai Oto Komersial Indonesia, mengatakan tahun ini pihaknya akan mulai menjual truk dan bus. "Kami akan impor dulu secara CBU dan nanti akan rakit secara CKD," ujar Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×