kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.306   -72,00   -0,44%
  • IDX 7.490   -13,57   -0,18%
  • KOMPAS100 1.062   5,79   0,55%
  • LQ45 796   5,98   0,76%
  • ISSI 254   -0,56   -0,22%
  • IDX30 410   -1,10   -0,27%
  • IDXHIDIV20 470   0,28   0,06%
  • IDX80 120   0,90   0,75%
  • IDXV30 124   0,93   0,76%
  • IDXQ30 131   0,00   0,00%

Pasar Motor Lesu, Astra (ASII) Tetap Optimistis Hadapi Semester II-2025


Kamis, 07 Agustus 2025 / 19:54 WIB
Pasar Motor Lesu, Astra (ASII) Tetap Optimistis Hadapi Semester II-2025
ILUSTRASI. Pasar Motor Lesu, Astra (ASII) Tetap Optimistis Hadapi Semester II-2025. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lesunya pasar otomotif roda dua turut dirasakan oleh emiten otomotif PT Astra International Tbk (ASII). Namun dengan pangsa pasar yang kuat, ASII melihat masih ada potensi pertumbuhan pada paruh kedua ini.

Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mencatat penjualan motor domestik selama semester I-2025 turun 2,09% secara tahunan (YoY) menjadi 3.104.629 unit. 

Rupanya ASII mengalami kondisi yang sama. Namun begitu, Head of Corporate Communication ASII Windy Riswantyo memastikan motor-motor ASII masih punya basis yang kuat di pasar. 

Baca Juga: Astra International (ASII) Cetak Laba Rp 15,51 Triliun pada Semester I-2025

“Penjualan sepeda motor Grup Astra juga mengalami pelemahan pada semester I-2025. Namun pangsa pasar motor Grup Astra, yaitu PT Astra Honda Motor relatif stabil di 77%,” ungkap Windy kepada Kontan, Kamis (7/8/2025). 

Windy bilang pada dasarnya kelesuan memang sedang menerpa sektor otomotif, meski memang penurunan di produk motor lebih landai ketimbang mobil. Menurutnya itu tak lepas dari kondisi ekonomi yang penuh dinamika dan pelemahan daya beli. 

Kendati begitu, jika melihat laporan keuangan ASII, pendapatan PT Astra Honda Motor pun masih berhasil tumbuh meski terbatas, yakni sebesar 3,83% secara YoY menjadi Rp 2,25 triliun. Jika memperhatikan harga produk, pertumbuhan pendapatan ini terjadi seiring penyesuaian harga. 

Secara keseluruhan pun, Windy bilang industri sepeda motor masih punya harapan pertumbuhan pada semester II-2025 mendatang. 

 

“Ada sejumlah faktor yang bisa memengaruhi permintaan, antara lain stabilnya harga komoditas, hasil panen yang baik di sejumlah wilayah, serta dukungan program bantuan sosial pemerintah dalam menjaga inflasi dan mempertahankan daya beli masyarakat,” katanya.

Di sisi lain, kehadiran produk-produk baru dan inovasi di sektor layanan purna jual juga diharapkan dapat menjaga daya saing industri. Windy bilang ASII sendiri bakal senantiasa mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional melalui kolaborasi dengan prinsipal, jaringan distribusi yang kuat, serta komitmen terhadap kepuasan pelanggan.

Selanjutnya: Penawaran SBR014 Resmi Berakhir, Total Penjualan Capai Rp 14,92 Triliun

Menarik Dibaca: 6 Rekomendasi Warna Lipstik yang Membuat Wajah Cerah Menurut MUA Internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×