Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mencatatkan peningkatan pangsa pasar sebesar 0,8 poin menjadi 31% pada semester I-2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di tengah tren penurunan daya beli dan pergeseran konsumen ke segmen harga lebih rendah, Sampoerna tetap mampu mempertahankan kepemimpinannya di industri hasil tembakau nasional.
Penurunan volume penjualan sebesar 1,5% menjadi 39,3 miliar batang tercermin dari tren downtrading, yakni peralihan dari produk premium ke produk dengan harga lebih terjangkau. Meski demikian, kinerja operasional tetap terjaga.
Laba bersih dilaporkan sebesar Rp2,1 triliun, turun 36% secara tahunan akibat pencatatan beban pajak satu kali untuk periode fiskal sebelumnya, yang sesuai dengan ketentuan PSAK. Tanpa pencatatan tersebut, laba bersih HMSP relatif stabil dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: Penjualan HM Sampoerna (HMSP) per Juni 2025: Rokok Turun 1,5%, IQOS Naik 34,3%
“Kami bangga Sampoerna dapat meningkatkan pangsa pasar dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin industri. Kami mengapresiasi langkah pemerintah yang menjaga iklim usaha tetap kondusif, termasuk kebijakan tidak menaikkan tarif cukai tahun ini,” ujar Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi dalam keterangannya, Kamis (31/7).
Adapun, dalam lima tahun terakhir, dinamika dan kinerja industri hasil tembakau masih terus menghadapi tantangan dipicu oleh kenaikan kebijakan tarif cukai signifikan di tengah menurunnya daya beli para perokok dewasa yang dimulai sejak masa pandemi COVID dan kemudian dibarengi tekanan ekonomi akibat situasi geopolitik.
Kondisi ini mendorong maraknya peredaran rokok ilegal di Indonesia yang secara langsung merugikan pelaku usaha legal, sekaligus juga menurunkan potensi penerimaan negara dari sektor cukai dan pajak secara keseluruhan.
Terkait hal ini, Ivan mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang semakin intensif dan tegas dalam memberantas rokok ilegal, baik melalui edukasi maupun penindakan di lapangan, dengan didukung oleh aparat penegak hukum dan pemerintah daerah demi mengamankan penerimaan negara.
"Komitmen ini sangat krusial bagi kelangsungan industri hasil tembakau dan kami mendukung penuh upaya kolektif ini," papar Ivan.
Menghadapi semester II-2025, HMSP menegaskan fokus pada penguatan ekosistem industri dan investasi berkelanjutan. Sampoerna kini telah bermitra dengan 43 Mitra Produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) di berbagai kabupaten/kota di Jawa, serta bekerja sama dengan 19.500 petani tembakau dan cengkih, 1.700 pemasok lokal, dan lebih dari 1,5 juta mitra ritel nasional.
“Selain memperkuat kemitraan, kami terus berinvestasi dalam inovasi dan kapasitas produksi. Tahun lalu kami menambah fasilitas SKT di Tegal dan Blitar, menyerap lebih dari 90.000 tenaga kerja,” imbuh Ivan.
Sampoerna juga memperluas peran ekspornya sebagai pusat distribusi Philip Morris International ke lebih dari 30 negara, baik untuk rokok konvensional maupun produk tembakau bebas asap.
Sebagai bagian dari kontribusi ekonomi kerakyatan, Sampoerna akan menggelar “Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025” pada 22–23 Agustus di Smesco, Jakarta. Acara ini bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-80 dan ulang tahun ke-112 Sampoerna.
Melalui program Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), perusahaan telah memberdayakan lebih dari 347.000 pelaku UMKM, termasuk 250.000 toko kelontong.
Dalam acara Pesta Rakyat nanti, SRC juga akan menandatangani MoU dengan BULOG, BRI, dan Pos Indonesia untuk memperluas jaringan Rumah Pangan Kita (RPK), distribusi logistik, serta literasi keuangan.
“Kami percaya sinergi lintas sektor adalah kunci membangun ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Sampoerna berkomitmen menjadi bagian dari solusi pembangunan ekonomi kerakyatan Indonesia,” tutup Ivan.
Selanjutnya: Samsung Z Flip 5 Harga Juli 2025 Bawa Fitur Keren, Ada Fitur One UI 8 dan Galaxy AI
Menarik Dibaca: Samsung Z Flip 5 Harga Juli 2025 Bawa Fitur Keren, Ada Fitur One UI 8 dan Galaxy AI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News