kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Pasar Motor Masih Bergairah, Suzuki Siapl Luncurkan Produk Baru


Senin, 17 Februari 2025 / 19:36 WIB
Pasar Motor Masih Bergairah, Suzuki Siapl Luncurkan Produk Baru
ILUSTRASI. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membidik pertumbuhan bisnis pada 2025 dengan menghadirkan sejumlah produk baru. Pasar sepeda motor diyakini masih akan bergairah tahun ini


Reporter: Filemon Agung | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membidik pertumbuhan bisnis pada 2025 dengan menghadirkan sejumlah produk baru. Pasar sepeda motor diyakini masih akan bergairah tahun ini

2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales Teuku Agha menjelaskan, pihaknya berharap tahun ini dapat menjadi peluang bagi Suzuki.

"Karena kami merencanakan untuk menghadirkan model dan produk baru untuk menjaga daya tarik merek serta menstimulasi market hingga membeli sepeda motor baru," kata Agha kepada Kontan, Senin (17/2). 

Baca Juga: Perkenalkan Motor Listrik Perdana, Suzuki e-Access akan Diboyong ke Indonesia?

Agha melanjutkan, pasar sepeda motor dinilai masih cukup bergairah pasalnya sepeda motor masih menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat.

Menilik peluang ini, Suzuki pun menargetkan peningkatan porsi penjualan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan. Meski demikian, Agha tak merinci lebih jauh produk baru yang akan diluncurkan dan target untuk tahun ini.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor baru pada Januari 2025 tercatat sebanyak 557.191 unit, sementara pada Januari 2024 mencapai 592.658 unit.

Baca Juga: Penjualan Sepeda Motor Nasional Tembus 6,33 Juta Unit pada 2024

Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, menyebutkan bahwa meskipun ada penurunan, tren ini masih dapat dipahami mengingat adanya faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi daya beli konsumen, seperti kenaikan harga opsi kendaraan dan suku bunga yang lebih tinggi.

"Minat masyarakat terhadap motor masih tinggi, namun mereka sangat price sensitive. Begitu ada sedikit kenaikan harga atau suku bunga, pembelian motor menjadi tertunda," ujar Sigit kepada KONTAN, Senin (17/2).

Selanjutnya: BI Umumkan Ada Tiga Instrumen Baru Penempatan DHE SDA di Dalam Negeri

Menarik Dibaca: Tips Aman Lakukan Pembayaran via QRIS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×