Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Memasuki awal tahun 2024, pasar otomotif Indonesia justru tampak lesu. Ini ditunjukkan dengan penjualan mobil nasional yang menyusut pada Januari silam.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) tercatat sebanyak 69.619 unit pada Januari 2024 atau turun 26,1% year on year (YoY) dibandingkan realisasi penjualan Januari 2023 yakni 94.270 unit.
Bersamaan dengan itu, penjualan retail (dealer ke konsumen) mobil nasional juga berkurang 13,9% YoY menjadi 78.214 unit pada Januari 2024, dari sebelumnya 90.892 unit.
Secara bulanan, penjualan wholesales mobil nasional pada Januari 2024 lebih rendah 18,4% dari realisasi penjualan Desember 2023 yakni 85.586 unit. Penjualan retail mobil nasional pada Januari 2024 juga lebih sedikit 12,7% dari capaian bulan Desember 2023 yaitu 89.586 unit.
Baca Juga: Penjualan Wholesales Mobil pada Januari 2024 Turun 18,4%, Simak Rekomendasi Analis
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan, penurunan penjualan mobil di Indonesia pada bulan lalu disebabkan oleh efek pertumbuhan ekonomi nasional yang juga mengalami perlambatan. Suku bunga acuan dan inflasi yang masih tinggi juga membuat sebagian konsumen memilih untuk menahan diri atau menunda pembelian mobil baru pada awal 2024.
"Perusahaan leasing juga melakukan pengetatan pemberian kredit kendaraan bermotor, sehingga mempengaruhi tren penjualan di pasar," ujar Jongkie, Senin (19/2).
Terlepas dari itu, Gaikindo tetap percaya diri penjualan mobil nasional kembali meningkat pada Februari 2024 dan seterusnya. Hal ini didukung oleh beberapa merek baru yang meramaikan pasar otomotif Tanah Air. Produsen otomotif lama juga tetap getol merilis model baru untuk menggaet konsumen.
Berkaca dari situ, Gaikindo yakin target penjualan mobil nasional sebanyak 1,1 juta unit pada 2024 dapat tercapai. "Kami masih berharap angka penjualan mobil dapat meningkat pada bulan-bulan mendatang," tandas Jongkie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News