kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,50   6,04   0.66%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar otomotif stagnan, kinerja Tunas Ridean (TURI) diprediksi flat


Selasa, 07 Mei 2019 / 17:48 WIB
Pasar otomotif stagnan, kinerja Tunas Ridean (TURI) diprediksi flat


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi pasar otomotif akan flat penjualan tahun ini. Oleh karena itu, PT Tunas Ridean Tbk (TURI) memprediksi kinerja akan sama tahun ini.

Pendapatan bersih TURI pada 2018 sebesar Rp 13,4 triliun atau naik 4% dari tahun sebelumnya, sementara laba bersih naik 18% sebesar Rp 560,2 miliar.
Tahun lalu pasar mobil nasional naik 7% menjadi 1,2 juta unit, sedangkan penjualan mobil TURI turun 6% menjadi 48.326 unit.

“Penjualan mobil tahun ini kami prediksi sekitar 55.000 unit dan sepeda motor kami prediksi mencapai 250.000 sampai 260.000 unit,” kata Rico, Selasa (7/5).

Tahun lalu pasar motor nasional naik 8% menjadi 6,4 juta unit, sedangkan penjualan sepeda motor Grup yang terutama berlokasi di Sumatra mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga hasil pertanian yang menyebabkan kenaikan penjualan sebesar 11% menjadi 248.857 unit.

“Penjualan kami biasanya inline dengan Asosiasi Otomotif seperti Gaikindo dan AISI. Oleh karena itu baik dari kinerja pendapatan maupun laba bersih akan sama dengan tahun lalu,” katanya.

Sekedar informasi pendapatan bersih TURI pada kuartal I-2019 sebesar Rp 3,6 triliun atau naik 1% dari tahun sebelumnya. Sementara laba bersih naik 14% menjadi sebesar Rp 160,3 miliar.

Hingga saat ini, jaringan Grup Tunas Ridean memiliki 157 outlet di seluruh Indonesia. Sementara Mandiri Tunas Finance sebagai perusahaan asosiasi memiliki 102 kantor pembiayaan yang tersebar di Indonesia.

Sekedar info dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Tunas Ridean Tbk yang digelar (7/5) menyetujui untuk membagikan dividen tunai dengan total Rp 167,4 miliar atau sebesar Rp30 per saham. “Pembagian cum date waktu dividen akan dikabarkan dalam dua hari ke depan. Tapi paling maksimal 30 hari kerja sesuai aturan,” paparnya.

Rinciannya adalah sebesar Rp 8 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada tanggal 4 Desember 2018, sisanya sebesar Rp 122,76 miliar atau Rp 22 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final tunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×