Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Produsen sepeda motor Honda dan Yamaha bersaing semakin sengit di Indonesia. Kedua produsen sepeda motor asal Negeri Sakura ini setidaknya menguasai hampir 90% pasar sepeda motor di Nusantara.
Saat ini, Honda berada di garis depan penjualan sepeda motor Indonesia. Perusahaan yang sudah bercokol di Indonesia sejak 1971 ini menawarkan merek yang sulit tertandingi oleh produsen sepeda motor lainnya. Bahkan, di sebagian daerah, nama Honda diidentikkan dengan nama sepeda motor.
Tahun 2011 lalu, Honda memimpin posisi dengan pangsa pasar 53%, dengan penjualan 4,27 juta unit, atau naik 25% dari tahun ke tahun.
Honda menjual model populer dalam berbagai rentang harga termasuk varian skuter matik. Walaupun terbilang baru di skuter mati, tetapi Honda sukses menguasai pasar sepeda motor skuter matik dari 5% tahun 2005 menjadi 52% di tahun 2011.
"Kami akan menjual sepeda motor lebih ekonomis,” klaim Yusuke Hori, Presiden Honda Motor di Indonesia.
Sementara itu, Yamaha, yang mencatat penguasaan pasar sebesar 39% tahun 2011. Perusahaan ini menjadi penguasa sepeda motor kedua setelah Honda.
tahun 2011 lalu, Yamaha sukses menjual 3.130.000 unit, jumlah penjualan ini turun 5% dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena Yamaha tidak merilis banyak model di tahun 2011.
Untuk mempersempit kesenjangan penjualannya dengan Honda, Yamaha merilis skuter matik terbaru bernama Mio J dengan harga Rp 12,8 juta bulan Februari. Mio terbaru ini, diklaim 30% lebih hemat dari model sebelumnya. Yamaha menjual Mio terbaru ini dengan 10 variasi warna untuk menarik pembeli kalangan remaja.
Model pertama Mio keluar tahun 2003 dan sudah terjual 4,7 juta unit. Kendaraan ini mendorong "revolusi sepeda motor matik" di Indonesia.
Menurut salah satu pejabat Yamaha, di Indonesia saat ini terdapat satu sepeda motor di setiap 5,8 penduduk. Dengan jumlah populasi penduduk 240 juta jiwa, Indonesia merupakan pangsa besar sepeda motor setelah India dan China.
Di Indonesia, penjualan kendaraan baru tahun ini diperkirakan mencapai 8,7 juta unit. "Kami akan mempertimbangkan peningkatan produksi lebih lanjut," kata Tsuneji Suzuki, Presiden Yamaha Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News