Reporter: Agung Hidayat, Tantyo Prasetya | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Bisnis ponsel di Indonesia masih gurih. Brand-brand ponsel pintar berlomba merebut pangsa pasar yang masih menganga di Indonesia. Lee Kang Hyun, Vice President PT Samsung Electronic Indonesia mengatakan, pasar ponsel di Indonesia masih berpeluang tumbuh positif.
Sampai dengan semester I 2017, Samsung mengklaim meraih pertumbuhan penjualan 15% di Indonesia dibandingkan semester pertama tahun lalu. Namun Hyun tidak mau membeberkan angka penjualannya.
Berdasarkan riset International Data Corporation (IDC), sampai dengan kuartal pertama 2017 penjualan smartphone dan ponsel di Indonesia mencapai 7,3 juta unit. Jumlah tersebut naik 13% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, namun turun 15% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Peningkatan penjualan di semester satu ini juga dirasakan oleh PT Lenovo Indonesia. “Memang ada peningkatan dibandingkan semester satu tahun lalu, namun angkanya saya tidak bisa sebutkan,” ujar Budi Janto, Country General Manager PT Lenovo Indonesia kepada KONTAN (10/8).
Lenovo mengklaim, ponsel miliknya menjadi “Top Five” di pasar Indonesia saat ini dengan mengempit pangsa pasarnya sekitar 6%. “Tahun ini akan bagus, soalnya masih ada produk baru yang akan diluncurkan, apalagi penjualan selama lebaran kemarin sangat baik,” kata Budi.
PT Vivo Mobile Indonesia juga meraih hal yang sama. Namun, Brand Manager Vivo, Edy Kusuma tertutup untuk menyampaikan informasi kenaikan penjualan produknya. “Yang jelas target kami itu meningkatkan brand awareness dan menciptakan produk yang menarik,” ungkapnya kepada KONTAN (10/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News