Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar Sport Utility Vehicle (SUV) dengan konfigurasi 7 seater kian menggeliat seiring bertumbuhnya minat pasar. Hal ini dirasakan oleh PT Garuda Mataram Motor melalui produknya Volkswagen (VW) Tiguan Allspace.
Chief Operation Officer PT Garuda Mataram Motor, Jonas Chendana mengatakan, bahwa saat ini sudah ada 450 unit pemesanan VW Tiguan Allspace. Padahal, kendaraan tersebut baru saja meluncur saat Gaikindo Indonesia International Auto Show di bulan Julli 2019.
Baca Juga: Wuling Indonesia akan ekspor hingga 2.600 unit sampai akhir tahun
Ditargetkan hingga akhir tahun,perusahaan akan mengantongi 800 hingga 1.000 pemesanan lagi.
VW Tiguan Allspace meramaikan pasar SUV 7 seater di Indonesia dengan menawarkan harga yang lebih berdaya saing. Sebabnya, permintaan VW Tiguan Allspace akan dipenuhi dari fasilitas produksi yang terletak di Cikampek, Jawa Barat.
Jonas menjelaskan, harga yang sebelumnya dibandrol dikisaran Rp 695 juta bisa ditekan menjadi Rp 598 juta per unitnya.
Hingga akhir tahun ini akan ada 300 unit VW Tiguan Allspace dari fasilitas produksi di Cikampek yang akan sampai di tangan pemesan. Fasilitas produksi yang dibangun di atas lahan seluas 60.000 meter itu memiliki kapasitas produksi hingga 6.000 unit.
Jonas melihat, saat ini pasar otomotif memang tengah beralih ke SUV, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika VW Tiguan Allspace mendapatkan respon yang baik dari pasar.
Baca Juga: Mitsubishi akan luncurkan mobil SUV pesaing Rush dan Terios
"Ini satu-satunya mobil Jerman 7 seater dan animonya memang tinggi," terang Jonas ketika ditemui Kontan.co.id, di Hotel Pullman, Rabu (2/10).
Lima unit pertama VW Tiguan Allspace seacra resmi diserahkan kepada pembeli pertamanya di Hotel Pullman, Rabu (2/10).
Tidak jauh berbeda, respon pasar SUV 7 seater yang baik juga dirasakan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM).
Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto, bilang, dua produk SUV 7 seater Toyota, Rush dan Fortuner, membukukan penjualan yang positif sepanjang Januari hingga September 2019.
" Sebanyak 52.990 unit, meningkat sekitar 13% dibanding tahun lalu di periode yang sama," jelas Soerjo ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (2/10). Komposisi penjualannya masih didominasi oleh Rush sebesar 79%. Sementara sisanya baru Fortuner.
Ia menambahkan, penjualan yang meningkat tidak terlepas dari pasar Indonesia yang memang menyenangi kendaraan dengan kapasitas 7 seater.
Baca Juga: Suzuki revisi harga jual SUV murahnya di bulan ini
Berbeda dengan kedua APM lain, PT Honda Prospect Motor (HPM) justru melihat pasar SUV di Indonesia mengalami penurunan di dua tahun belakangan.
Meskipun mengalami penurunan, SUV masih menjadi salah satu pasar yang diminati konsumen. Hal ini tercermin dari penjualan retail SUV 7 seater Honda, yakni CR-V, yang masih mencatatkan penjualan positif dengan total penjualan 9.036 unit.
" Kami harap tren ini dapat dipertahankan dan target kami adalah mempertahankan pangsa pasar kami," ungkap Yusak ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (2/10). Adapun pangsa pasar Honda CR-V di pasar SUV saat ini sebanyak 18%.
Untuk mempertahankan pasarnya, Honda berupaya melengkapi produknya dengan layanan jasa servis gratis, paket suku cadang untuk perawatan berkala, hingga layanan ekslusif untuk konsumen yg mengalami masalah di perjalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
