Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -CIKARANG. PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Indonesia), secara resmi mengekspor produk dari pabrik Wuling di Cikarang. Sejumlah 2.500 hingga 2.600 unit kendaraan akan diekspor ke kawasan Asia Tenggara dan Oseania hingga akhir tahun 2019.
"Ini menjadi sejarah dan kebanggaan bagi kami untuk mengukuhkan komitmen jangka panjang Wuling di tanah air," kata President Wuling Motors Xu Feiyun dalam acara bertajuk Bersama Indonesia untuk Dunia di Pabrik Wuling, Cikarang, Rabu (25/9).
Baca Juga: Kendaraan LCGC akan dikenakan pajak, APM genjot segmen low-MPV
Acara ini sekaligus menjadi penanda dimulainya pengiriman unit kendaraan ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji. Adapun dari tiga negara tujuan ekspor itu, Thailand mendominasi permintaan impor. Kendaraan yang diekspor adalah tipe Sport Utility Vehicle (SUV) dengan format kendaraan Wuling Almaz. Di Thailand, kendaraan akan dijual dengan merek Captiva.
Asal tahu saja, pabrik Wuling di Cikarang memiliki kapasitas produksi 120.000 unit kendaraan per tahun. Beberapa merek kendaraan yang diproduksi di pabrik Cikarang seperti Cortez, Almaz, Confero, dan Formo. Adapun, tingkat utilisasinya masih sekitar 20.000 unit per tahun.
"Kami memang masih ada space, pabrik ini memang untuk jangka panjang," ungkap Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani, Selasa (25/9). Dengan hal tersebut, Dian yakin Wuling masih akan berkembang ke depannya.
Baca Juga: Ada Rencana PPnBM, Goodbye Mobil Murah
Selama ini produk pabrik Wuling Cikarang hanya memenuhi pasar dalam negeri. Sekadar informasi, sejak diresmikan Juli 2017 yang lalu, diklaim sudah ada 30.000 unit kendaraan yang sampai ke konsumen. Sementara pangsa pasarnya di Indonesia mencapai 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News