kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca pencurian, Tokopedia tunjuk institusi dunia tingkatkan perlindungan data


Rabu, 13 Mei 2020 / 00:16 WIB
Pasca pencurian, Tokopedia tunjuk institusi dunia tingkatkan perlindungan data
ILUSTRASI. Pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca pencurian data oleh pihak ketiga, Tokopedia menunjuk institusi independen yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber untuk meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna mereka.

"Kami juga telah menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia," kata William Tanuwijaya, Founder & CEO Tokopedia, dalam suratnya kepada para pengguna, Selasa (12/5).

Peningkatan perlindungan data para pengguna merupakan salah satu langkah yang sudah Tokopedia ambil untuk mengatasi pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang terkait informasi pengguna marketplace ini.

Baca Juga: Pemerintah Turun Tangan Usut Kebocoran Data Tokopedia

Langkah lainnya adalah, langsung memberikan informasi kepada seluruh pengguna Tokopedia, memulai proses investigasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi tetap terjaga. 

"Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah," ujar William.

Kemudian, Tokopedia telah berkomunikasi dan bekerjasama dengan pemerintah, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian tersebut. 

"Sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi pengguna," imbuh William.

Sebagai langkah pencegahan tambahan, Tokopedia mengajak seluruh pengguna Tokopedia mengikuti anjuran langkah pengamanan, agar semua tetap terlindungi. Misalnya, memastikan pengguna selalu mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala.

Baca Juga: Kominfo gandeng BSSN lakukan investigasi atas keamanan data pengguna Tokopedia

Kemudian, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga OTP dengan tidak memberikan kode tersebut kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia juga untuk alasan apapun.

"Bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan," kata William. "Kami terus membangun, mengembangkan, dan meningkatkan prosedur serta sistem antisipasi dan mitigasi kami, sesuai dengan standar terbaik dunia".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×