kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasien Covid-19 meningkat, pendapatan Mayapada Hospital naik 77,39% di kuartal I-2021


Selasa, 13 Juli 2021 / 17:33 WIB
Pasien Covid-19 meningkat, pendapatan Mayapada Hospital naik 77,39% di kuartal I-2021
ILUSTRASI. Pendapatan Mayapada Hospital naik 77,39% di kuartal I-2021.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan pasien Covid-19 mendongkrak pendapatan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) pada tiga bulan pertama tahun ini. Emiten yang memiliki jaringan Rumah Sakit (RS) Mayapada Hospital ini membukukan pendapatan Rp 500,44 miliar hingga periode Maret 2021.

Direktur SRAJ Arif Mualim menerangkan, pendapatan pada kuartal I-2021 tumbuh 77,39% dibandingkan pendapatan yang dicapai pada kuartal I-2020 yang sebesar Rp 282,12 miliar. "Hal ini karena meningkatnya pasien Covid-19 akibat pandemi yang sekarang terjadi," kata Arif dalam paparan publik yang digelar Selasa (13/7).

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban langsung pun tumbuh 65,28% dari Rp 191,63 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp 316,73 miliar. Dengan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi, SRAJ mencetak kenaikan laba bruto sebesar 103% menjadi Rp 183,7 miliar pada kuartal I-2021.

SRAJ juga mampu menurunkan beban penjualan sebanyak 31,77% hingga periode Maret 2021. Di sisi lain beban umum dan administrasi hanya naik 3,56%.

Baca Juga: MIKA dan HEAL dinilai bisa pertahankan kinerja, analis merekomendasikan beli

Alhasil, SRAJ berhasil mencatatkan laba usaha senilai Rp 82,13 miliar. Hasil yang lebih baik dibandingkan rugi usaha yang diderita SRAJ pada Q1-2020 yang sebesar Rp 8,62 miliar.

Dengan raihan itu, SRAJ pun membalikkan kinerja dengan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 69,54 miliar. Padahal pada kuartal I-2020, SRAJ masih menderita rugi tahun berjalan sebesar Rp 9,41 miliar.

Arif tidak membeberkan perbandingan tingkat keterisian antara pasien covid-19 dan non covid-9 di RS Mayapada Hospital. Tapi dia mengamini, sebagaimana banyak rumah sakit lainnya, RS Mayapada pun telah over capacity.

Arif bilang, lonjakan pasien Covid-19 tidak terprediksikan oleh pihak rumah sakit. Dengan tingkat penambahan kasus Covid-19 seperti saat ini, daftar antrean (waiting list) membludak hingga di level triple digit.

"Mohon bantu do'a agar tenaga kesehatan kami bisa menangani sebanyak mungkin pasien yang masih mengantre. Kami berkomitmen menampung sebanyak mungkin pasen covid dan non-covid," ujar Arif.

Saat ini, ada empat jaringan RS Mayapada Hospital yang dikelola oleh RSAJ. Jaringan Mayapada Hospital tersebut berlokasi di Tangerang (MHTG), Bogor (MHBG), Jakarta Selatan (MHJS), dan Kuningan Jakarta (MHKN).

SRAJ pun terus gencar melakukan ekspansi, dengan penambahan rumah sakit baru di Surabaya dan Bandung. Selain itu, SRAJ juga membangun gedung baru dan gedung parkir di MHTG Tangerang.

Progres pembangunan Mayapada Hospital Surabaya saat ini sudah mencapai 84,7%, dan ditargetkan bisa rampung pada akhir Oktober 2021. "Sehingga total rumah sakit (SRAJ pada 2021) ada lima," imbuh Arif.

Selanjutnya: Peningkatan kasus Covid-19 membayangi, saham farmasi dan rumah sakit tambah menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×