Reporter: Herlina KD | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Melimpahnya stok daging ayam dalam jumlah yang banyak di Jateng dan Jatim membuat harganya menjadi turun. "Terjadi disparitas harga daging ayam di Jateng dan Jatim dengan harga di Jakarta dan sekitarnya yang relatif lebih tinggi," ujar Gunaryo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan kepada KONTAN di Jakarta, Selasa (10/5).
Data Kementerian Perdagangan menyebutkan harga rata-rata daging ayam pada April hingga awal Mei ini mengalami penurunan jika dibanding bulan sebelumnya. Jika harga rata-rata daging ayam broiler pada Maret 2011 sebesar Rp 24.369 per kg menjadi Rp 23.104 per kg pada bulan April.
Adapun harga rata-rata daging ayam kampung pada April 2011 tercatat sebesar Rp 43.887 per kg, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencapai Rp 44.955 per kg. Gunaryo menambahkan, disparitas harga yang lumayan tinggi antara Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur mendorong mengalirnya ayam ke Jakarta dan sekitarnya. "Ini bisa mengubah arah tren harga," katanya.
Amin Hasan Bukhari, Senior Analis dari Lembaga Studi Pertanian Agri Indonesia Jaya, mengatakan bahwa tren penurunan harga daging ayam ini biasanya akan terjadi dalam bulan-bulan jenuh seperti saat ini. Tapi, menurutnya, permintaan daging ayam akan kembali naik ketika menjelang puasa dan Lebaran. "Sekitar Juni-Juli nanti tren harga biasanya kembali naik," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News