kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.884   -24,00   -0,14%
  • IDX 6.599   61,21   0,94%
  • KOMPAS100 947   7,83   0,83%
  • LQ45 737   6,57   0,90%
  • ISSI 210   1,10   0,53%
  • IDX30 383   5,17   1,37%
  • IDXHIDIV20 462   4,86   1,06%
  • IDX80 107   0,84   0,79%
  • IDXV30 114   1,18   1,05%
  • IDXQ30 126   1,83   1,48%

Pasokan Tersendat, Harga Kelapa Bulat Melonjak


Rabu, 23 April 2025 / 05:51 WIB
Pasokan Tersendat, Harga Kelapa Bulat Melonjak
ILUSTRASI. Seorang pengepul menata kelapa dagangannya di Pasar Basah Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (16/4/2025). Kelangkaan pasokan kelapa bulat masih membayangi pasar dalam negeri menyebabkan harga kelapa bulat melonjak hingga Rp 25.000 per butir.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelangkaan pasokan kelapa bulat masih membayangi pasar dalam negeri. Kondisi ini menyebabkan harga kelapa bulat melonjak hingga Rp 25.000 per butir, jauh di atas harga normal yang berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per butir.

Wakil Ketua Umum Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI), Amrizal Idroes, menjelaskan bahwa kelangkaan ini dipicu oleh rendahnya curah hujan yang tidak mencukupi kebutuhan air untuk tanaman kelapa. 

"Musim panas masih berlangsung sejak tahun lalu hingga tahun ini. Curah hujan rendah, sehingga tanaman kelapa kekurangan air," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (22/4).

Baca Juga: Soal Harga Kelapa Bulat Meroket, HIPKI: Pasokan Berkurang Akibat Cuaca Hujan Rendah

Penurunan produksi kelapa bulat berdampak pada terganggunya pasokan dalam negeri. Apalagi, para petani kelapa juga harus memenuhi permintaan ekspor selain kebutuhan pasar domestik.

Amrizal menambahkan bahwa saat ini para petani kewalahan memenuhi permintaan pasar. 

“Petani menjual kelapa ke eksportir, pedagang lokal, dan industri pengolahan dalam negeri. Mereka kewalahan karena produksi kelapa tahun lalu dan tahun ini turun drastis,” jelasnya.

Kenaikan harga kelapa bulat turut berdampak pada harga produk turunan, seperti santan. PT Pulau Sambu (Sambu Group), produsen santan kemasan merek KARA, mengaku telah menyesuaikan harga jual produknya seiring naiknya harga kelapa bulat.

Baca Juga: Mendag Beberkan Penyebab Langkanya Kelapa Bulat di Pasaran

"Ada penyesuaian harga jual karena harga kelapa bulat juga naik," ujar Corporate Communication Manager Sambu Group, Dwianto Arief Wibowo, Selasa (22/4).

Namun, Dwianto enggan merinci besaran kenaikan harga, karena besarnya penyesuaian bervariasi di setiap daerah. 

“Penyesuaian harga tidak bisa kami sampaikan secara spesifik karena tergantung wilayah distribusi. Yang jelas, ada kenaikan,” katanya.

Baca Juga: Harga Kelapa Meroket, Kara Terpaksa Naikkan Harga Santan Kemasan

Bahkan, kelangkaan pasokan kelapa telah memaksa Sambu Group melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.128 karyawan pada awal tahun 2025 akibat penurunan produksi.

Selanjutnya: Efek Tarif Tinggi, IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi dan Transaksi Dagang

Menarik Dibaca: 30 Link Twibbon Hari Buku Sedunia 2025 Desain Simple dan Gratis Download

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×