Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
Faktor lainnya adalah nilai tukar Dollar terhadap beberapa mata uang terutama Euro cenderung melemah.
Sedangkan untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi oleh terus bertumbuhnya permintaan gasoline di China dan permintaan gasoline di bulan September 2021 diperkirakan mencapai tingkat sebelum pandemi Covid-19.
Selain itu, pencabutan pembatasan aktifitas di India akibat Covid-19 telah meningkatkan permintaan gasoline di negara tersebut.
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan September 2021 dibandingkan bulan Agustus 2021 sebagai berikut :
- Dated Brent naik sebesar US$ 3,77 per barel dari US$ 70,81 per barel menjadi US$ 74,58 per barel.
- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 3,83 per barel dari US$ 67,71 per barel menjadi US$ 71,54 per barel.
- Basket OPEC naik sebesar US$ 3,37 per barel dari US$ 70,33 per barel menjadi US$ 73,70 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar US$ 4,37 per barel dari US$ 70,51 per barel menjadi US$ 74,88 per barel.
Selanjutnya: Harga minyak WTI melambung ke level tertinggi sejak 2014
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News