Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melakukan uji coba Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Senin (26/12). Uji coba dilakukan dari Stasiun LRT Harjamukti, Depok sampai ke Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Uji coba tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini LRT telah masuk tahap pengujian sistem driverless (tanpa masinis). Dimana uji coba dilakukan untuk memastikan bahwa aspek keselamatan telah terpenuhi.
“Karena ini menggunakan teknologi yang tinggi, saya minta uji coba dilakukan dengan baik, untuk memastikan aspek keselamatannya sudah terpenuhi," kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin (26/12).
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Terkoneksi dengan LRT dan KA Feeder
Budi menambahkan, uji coba tersebut perlu dilakukan sebelum nanti LRT Jabodebek mulai dioperasikan pada pertengahan 2023.
LRT Jabodebek dapat menampung hingga 700 penumpang dan rata-rata frekuensi kereta per hari sebanyak 400 perjalanan. Adapun angkutan ini akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya yakni, Trans Jakarta dan Jaklingko, Trans Patriot, KRL Komuter, Kereta Bandara Soekarno Hatta, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
“Angkutan massal perkotaan sangat penting untuk terus dikembangkan, ditata, dan dioptimalkan pemanfaatannya untuk masyarakat. DKI Jakarta menjadi salah satu kota percontohan dalam pembangunan angkutan massal yang lengkap. Ada MRT, LRT, BRT, KRL commuter, Angkot, dan lain-lain,” kata Budi.
Proyek LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis nasional pengembangan angkutan massal perkotaan. Infrastruktur ini dibangun untuk mengurangi tingkat kemacetan di Ibu Kota Jakarta dan jalur penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, dan Bekasi.
Dengan kehadiran LRT Jabodebek, diharapkan angkutan massal perkotaan semakin terintegrasi, mudah diakses, nyaman, dan meningkatkan minat masyarakat untuk beralih ke angkutan massal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News