kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PD Pasar Jaya cegah harga cabai & bawang melonjak


Senin, 13 Maret 2017 / 14:56 WIB
PD Pasar Jaya cegah harga cabai & bawang melonjak


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya berencana membeli dua unit mesin penyimpan pangan untuk komoditi cabai dan bawang. Pembelian mesin itu dilakukan guna menjaga stok bawang dan cabai ketika suplai komoditi itu tak stabil di pasar.

Arif menjelaskan, mesin tersebut bisa menjaga stok bawang dan cabai lebih lama. Untuk komoditi bawang bisa tersimpan selama enam bulan. Sedangkan cabai bisa disimpan selama tiga bulan.

Dua mesin ini akan di tempatkan di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Mesin tersebut bisa menyimpan sebanyak 20 ton komoditi. Pasar Jaya berencana menyimpan 10% sampai 20% bawang dan cabai untuk menjaga ketersediaan kebutuhan pokok itu di pasar.

"Dengan mesin ini otomatis kami sudah punya jaminan stok bawang itu bisa dijaga di DKI Jakarta. Makanya kami mau percepat supaya mesin ini bisa ditanam di Pasar Induk," ujar Arif di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

Arif menjelaskan, selama ini, ketidakstabilan harga bawang dan cabai karena stok komoditi tersebut sering tidak mencukupi kebutuhan pasar. Diharapkan dengan adanya mesin itu bisa menjaga kestabilan barang dan berdampak terhadap kestabilan harga.

Mesin itu juga direncanakan bisa disewakan kepada para pedagang. PD Pasar Jaya berencana membeli mesin itu dari perusahaan lokal, PT Pura yang dalam pembuatannya bekerjasama dengan sejumlah universitas. Salah satunya Universitas Gadjah Mada.

Pembelian mesin itu ditargetkan rampung pada Mei atau Juni mendatang. "Yang ciptakan PT Pura, tapi mereka kerjasama dengan beberapa universitas salah satunya UGM. Mereka lagi coba sertifikasi supaya bisa masuk e-katalog," ujar Arif.

(David Oliver Purba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×