kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.334   53,00   0,33%
  • IDX 7.899   -28,29   -0,36%
  • KOMPAS100 1.108   -5,40   -0,49%
  • LQ45 819   -10,18   -1,23%
  • ISSI 266   0,27   0,10%
  • IDX30 423   -5,89   -1,37%
  • IDXHIDIV20 492   -5,62   -1,13%
  • IDX80 123   -1,45   -1,16%
  • IDXV30 132   -1,40   -1,05%
  • IDXQ30 137   -1,76   -1,27%

Pebisnis hotel desak pemeritah evaluasi stimulus pariwisata


Selasa, 17 Maret 2020 / 15:14 WIB
Pebisnis hotel desak pemeritah evaluasi stimulus pariwisata
ILUSTRASI. Deretan kamar hotel belum terisi di kawasan wisata pulau Wangi-Wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (21/8). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/21/08/2019


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meminta evaluasi kebijakan stimulus pariwisata.

Sebelumnya pemerintah menyiapkan stimulus untuk menggairahkan sektor pariwisata di tengah penyebaran virus corona (Covid-19). Sektor pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak Covid-19.

PHRI menilasi stimulus yang dikeluarkan sudah tidak relevan bagi Indonesia. Saat stimulus itu dikeluarkan Indonesia masih belum memiliki kasus positif Covid-19.

Baca Juga: IHSG turun, empat saham bank dibuang asing hingga satu jam jelang tutup pasar

Namun, saat ini telah ada lebih dari 100 kasus Covid-19 di Indonesia. Hal itu membuat industri pariwisata kembali tertekan.

"Kemarin kita minta dievaluasi stimulus pertama untuk pariwisata," ujar Wakil Ketua Umum PHRI Maulana Yusran saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (17/3).

Sebelumnya, stimulus ditujukan untuk mengganti kerugian atas berhentinya wisatawan terutama dari China yang mencapai 2 juta per tahun. Wisatawan itu digantikan dengan wisatawan nusantara yang jumlahnya sekitar 275 juta tahun 2019.

Baca Juga: Insentif fiskal tak efektif, eks Menkeu Chatib usul dialihkan untuk progam kesehatan

Saat ini, rata-rata okupansi hotel di Indonesia telah menurun hingga di bawah 40%. Sebelumnya tidak hanya tertekan pada wisatawan nusantara yang berkurang, tetapi juga kegiatan bisnis yang berhenti sehingga menurunkan perjalanan dinas.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×