Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SOLO. Pandemi Corona yang melanda ratusan negara, termasuk Indonesia, membuat sektor perekonomian terkena dampaknya. Banyak bidang usaha dan industri menghadapi kondisi yang serba tidak pasti ini.
Salah satunya, usaha sewa mobil atau agen transportasi ikut merasakan dampak dari kondisi tersebut. Hal ini semakin diperparah dengan adanya pelarangan mudik bagi masyarakat yang selama ini tinggal di wilayah yang masuk zona merah.
Kondisi ini tidak hanya membuat bisnis perjalanan wisata dan sewa mobil benar-benar berhenti beroperasi.
Baca Juga: Larangan mudik resmi berlaku, ini jadwal dan payung hukumnya
Tetapi, juga mengalami kerugian cukup besar mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya. Hal ini disebabkan, selain biaya operasional dan pembelian tiket yang sudah dipesan juga dikarenakan tidak adanya pemasukan sama sekali.
Belum lagi, pemilik usaha banyak yang masih mengangsur armada yang selama ini digunakan untuk menunjang bisnisnya.
Salah satunya adalah pemilik rental mobil dan biro perjalanan wisata di Solo, Goedang Transport, Oky Orlando. Oky mengatakan, sejak adanya pandemi sama sekali tidak ada pemasukan atau pemesanan untuk perjalanan wisata atau untuk mudik Lebaran.
“Padahal, biasanya pada momen seperti ini pesanan sudah sangat banyak bahkan peningkatannya mencapai 100 persen dari hari biasanya,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
Tetapi, lanjutnya, dengan kondisi seperti ini tidak ada pemesanan bahkan pelanggan yang sudah memesan jauh-jauh hari membatalkan pesanannya.