kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pebisnis rental mobil rugi ratusan juta rupiah imbas corona dan larangan mudik


Jumat, 24 April 2020 / 07:08 WIB
Pebisnis rental mobil rugi ratusan juta rupiah imbas corona dan larangan mudik
ILUSTRASI. Foto udara kepadatan arus mudik di jalan tol Pejagan-Pemalang KM 279 Kalimati, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (30/5/2019). Menurut Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR) volume kendaraan pemudik meningkat, membuat kepadatan di sejumlah ruas jalan tol Pejag


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SOLO. Pandemi Corona yang melanda ratusan negara, termasuk Indonesia, membuat sektor perekonomian terkena dampaknya. Banyak bidang usaha dan industri menghadapi kondisi yang serba tidak pasti ini.

Salah satunya, usaha sewa mobil atau agen transportasi ikut merasakan dampak dari kondisi tersebut. Hal ini semakin diperparah dengan adanya pelarangan mudik bagi masyarakat yang selama ini tinggal di wilayah yang masuk zona merah.

Kondisi ini tidak hanya membuat bisnis perjalanan wisata dan sewa mobil benar-benar berhenti beroperasi.

Baca Juga: Larangan mudik resmi berlaku, ini jadwal dan payung hukumnya

Tetapi, juga mengalami kerugian cukup besar mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya. Hal ini disebabkan, selain biaya operasional dan pembelian tiket yang sudah dipesan juga dikarenakan tidak adanya pemasukan sama sekali.

Belum lagi, pemilik usaha banyak yang masih mengangsur armada yang selama ini digunakan untuk menunjang bisnisnya.

Salah satunya adalah pemilik rental mobil dan biro perjalanan wisata di Solo, Goedang Transport, Oky Orlando. Oky mengatakan, sejak adanya pandemi sama sekali tidak ada pemasukan atau pemesanan untuk perjalanan wisata atau untuk mudik Lebaran.

“Padahal, biasanya pada momen seperti ini pesanan sudah sangat banyak bahkan peningkatannya mencapai 100 persen dari hari biasanya,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

Tetapi, lanjutnya, dengan kondisi seperti ini tidak ada pemesanan bahkan pelanggan yang sudah memesan jauh-jauh hari membatalkan pesanannya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×