Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Melihat hasil kinerja yang positif di paruh pertama tahun ini, pebisnis rumah sakit terus mengoptimalkan mengembangkan bisnis. Seperti dilakukan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
Rumah sakit yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham MIKA ini menargetkan tambahan 100 tempat tidur sepanjang 2016. Menurut Direktur Mitra Keluarga Karyasehat, Joyce Vidyayanti, saat ini dari target itu sudah terealisasi 75 tempat tidur dan tinggal menambah 25 tempat tidur lagi hingga akhir tahun. Kami realisasikan semester II-2016 ini, kata Joyce kepada KONTAN, Jumat (5/8).
Manajemen Mitra Keluarga berharap tambahan tempat tidur ini tidak membuat tingkat okupansi rumah sakit ini malah terpangkas. Menurut Joyce pada paruh kedua tahun ini pihaknya menargetkan tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Mitra Keluarga bisa mencapai 70%-75%. Angka ini lebih optimistis ketimbang realisasi pencapaian okupansi pada semester I-2016 lali yang sekitar 71%.
Selain menambah tempat tidur, rumah sakit ini juga bakal terus menjaga dan memperbesar marjin bisnis usaha ini. Salah satu caranya adalah efisiensi dalam proses pembelian obat dan peralatan medis. Sayang, ia tidak merinci lebih lanjut cara pembelian produk medis tersebut sehingga marjin bisnis bisa terjaga.
Yang jelas, dengan strategi ini, Mitra Keluarga menargetkan pertumbuhan bisnis sepanjang tahun ini yakni 15% bisa tercapai. Apalagi realisasi pertumbuhan bisnis perusahaan ini di semester satu tahun ini sudah sekitar 14%.
Sedangkan untuk menambah rumah sakit baru, Mitra Keluarga baru akan melakukannya tahun depan, di wilayah Jabodetabek.
Lain halnya dengan PT Siloam Intenational Hospital Tbk (SILO). Perusahaan ini ambisius merealisasikan pembukaan sekitar lima rumah sakit anyar di paruh kedua tahun ini. Bulan ini SILO membuka RS Siloam di Bogor.
Menurut Romeo F LLedo, Presiden Direktur Siloam Hospital ada lima daerah lagi yang bakal dibuka yakni di Labuhan Bajo, Samarinda, Jember dan Bangka Belitung. "Satu rumah sakit ada sekitar 300 tempat tidur," katanya ke KONTAN. Untuk ekspansi bisnis ini, Siloam anggarkan dana antara US$ 100 juta - US$ 120 juta sepanjang tahun ini.
Romeo optimistis dengan strategi ini, target pertumbuhan bisnis hingga 25% sampai akhir tahun ini bisa tercapai, apalagi rata-rata tingkat okupansi Siloam sekitar 70%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News