kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.628   -16,00   -0,10%
  • IDX 8.073   28,76   0,36%
  • KOMPAS100 1.116   1,92   0,17%
  • LQ45 786   1,71   0,22%
  • ISSI 283   1,06   0,37%
  • IDX30 413   1,32   0,32%
  • IDXHIDIV20 468   0,38   0,08%
  • IDX80 123   0,40   0,33%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 130   0,49   0,38%

Pedagang Batik Jogja Gelar Pameran di Kementrian Perindustrian


Senin, 08 Februari 2010 / 10:29 WIB


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Setelah Kementerian Perdagangan membuka pusat batik nusantara di pusat belanja Thamrin City, kini giliran Kementerian Perindustrian untuk membuka acara pameran batik di Plaza Kementrian Perindustrian Jl. Gatot Subroto.

Setidaknya terdapat 50 pedagang batik dari Yogyakarta berikut juga ikut belasan pengrajin sutera dari Wajo, Sulawesi Selatan. "Ini merupakan produk industri kecil menengah terbaik yang kita tampilkan," jelas Menteri Perindustrian, HS. Hidayat, hari ini.

Hidayat bilang, batik Indonesia merupakan salah satu jawaban bagi industri tekstil di dalam negeri untuk melawan masuknya produk tekstil dari China. "Kita memiliki potensi bahan baku, pengrajin dan desain dari berbagau bentuk," jelas Hidayat.

Dalam pameran ini, harga selembar kain batik dan tenun itu berkisar dari harga Rp 150 ribu sampai dengan Rp. 1,5 juta. Maklum, peserta yang ikut pameran ini merupakan pilihan daerah Dewan Kerajinan Nasional Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×