Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga cabai rawit yang terus tinggi sejak awal tahun rupanya membawa berkah bagi sektor bisnis benih. Permintaan benih cabai rawit mengalami peningkatan sejak awal tahun lalu. Tak tanggung-tanggung, bahkan peningkatannya mencapai tiga sampai empat kali lipat dibanding masa biasa.
Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Dadi Sudiana mengatakan jika di tingkat petani mulai kesulitan mencari benih cabai rawit. "Teman-teman banyak yang mengeluh kalau benih cabai rawit susah. Sepertinya memang ada tren peningkatan permintaan juga," katanya, Rabu (15/3).
Ia memperkirakan peningkatan permintaan benih cabai rawit kali ini cukup tajam. "Bisa dua kali lipatnya, bahkan mungkin lebih," ujarnya. Akan tetapi harga benih cabai rawit dipastikan tidak mengalami kenaikan.
Hal serupa juga dilontarkan oleh Abdul Hamid, Presiden Direktur PT Mulia Bintang Utama. Perusahaan tersebut memproduksi aneka benih tanaman hortikultura dengan merek Surya Mentari. "Saya bisa menjual 180 kilogram benih cabai rawit dalam dua bulan. Biasanya, satu bulan hanya 20 sampai 30 kilogram," katanya.
Meski permintaan benih terus meningkat, Abdul bilang harganya tetap. "Tidak ada kenaikan harga, tetap di angka Rp 25.000 per kilogram," ujarnya. Ia memperkirakan tren peningkatan ini terus berlanjut hingga dua bulan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News