Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
Sebagai bagian keberlanjutan atas operasional Perusahaan, Kementerian BUMN dan MIND ID tetap akan menunjuk Febriany Eddy sebagai Direktur Utama PT VI setelah kesepakatan divestasi diselesaikan.
Baca Juga: Divestasi di Bawah Harga Pasar, Begini Dampak ke Saham Vale Indonesia (INCO)
“Tentu kami melihat keberlanjutan sebagai hal yang penting, kami yakin bahwa komitmen kami dan VCL dalam mengelola PT VI ini sama, dan kami dan VCL, sebagai pemegang saham terbesar pertama dan kedua, telah bersepakat untuk melanjutkan komitmen hilirisasi sebagai bentuk dukungan Perusahaan terhadap Program Strategis Pemerintah. Sdri Febriany Eddy tetap akan menjadi Direktur Utama mewakili MIND ID” ujar Erick
Erick mengungkapkan, kesepakatan ini adalah langkah besar bagi Indonesia dimana, MIND ID telah menjadi pemegang saham terbesar INCO.
Adapun, komposisi pemegang PTVI setelah kesepakatan adalah MIND ID sebesar 34%, VCL sebesar 33,88%, SMM sebesar 11,48% dan Publik sebesar 20,63%.
Baca Juga: MIND ID Gelontorkan Dana Sekitar US$ 300 Juta Juta untuk Caplok 14% Saham INCO
Pada bulan November 2023 yang lalu telah ditandatangani Heads of Agreement yang salah satunya menyatakan bahwa MIND ID dan VCL akan melakukan joint control atas pelaksanaan kegiatan usaha INCO.
Divestasi ini pun merupakan bagian dari upaya INCO dalam memenuhi kewajiban divestasi sesuai undang-undang pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.
“Dalam membangun ekosistem bukan masalah menang kalah tetapi harus membangun yang terbaik dan Pak Bahlil (Menteri Investasi/BKPM) akan memastikan bagaimana investasi yang berlanjutan bisa dijalankan serta mendorong downstreaming dengan memperhatikan Cadangan yang ada dengan investasi yang optimal,” jelas Erick.
Erick melanjutkan, Indonesia memiliki peran strategis dalam industri nikel global sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, sehingga Indonesia memiliki potensi besar untuk mengambil kendali dalam menentukan arah industri nikel.
Melalui divestasi ini, Indonesia dapat menunjukkan komitmennya untuk berada di garis depan dalam pengembangan hilirisasi industri nikel.
Baca Juga: Teken Kesepakatan Divestasi, Vale Indonesia (INCO) Menanti Perpanjangan IUPK
Menurutnya, divestasi INCO merupakan perwujudan transformasi BUMN yang penting untuk dilakukan dalam menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang di era ekonomi yang terus berkembang.
Dengan melakukan divestasi yang strategis, MIND ID dapat memperkuat posisi mereka dalam global value chain serta mendukung kebutuhan ekspor dalam mendukung program hilirisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News