Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten resmi mengantongi izin pengoperasian Pelabuhan Bojonegara dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Izin ini menjadi langkah strategis untuk memperluas konektivitas logistik nasional sekaligus mendorong peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor kepelabuhanan.
Pengoperasian pelabuhan ini tertuang dalam Keputusan Dirjen Perhubungan Laut No. A387/AL.308/DJPL, yang mengesahkan PT Pelindo sebagai Badan Usaha Pelabuhan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Baca Juga: Ekonomi Menantang, ASDP Kantongi Pendapatan Rp 5 Triliun Sepanjang Tahun 2024
“Izin ini bukan sekadar legalitas, tapi amanah dari negara. Kami berkomitmen mengelola Pelabuhan Bojonegara sebagai simpul penting logistik nasional yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan negara,” ujar Benny Ariadi, General Manager Pelindo Regional 2 Banten dalam keterangannya, Jumat (8/8/2025).
Pelabuhan Bojonegara didesain sebagai pelabuhan multifungsi yang dapat melayani kapal dan tongkang hingga kapasitas 80.000 DWT. Dengan luas area 100 x 40 meter persegi, pelabuhan ini dilengkapi dengan infrastruktur strategis seperti dermaga beton, beachpoint, container office, gate in, dan lapangan penumpukan.
“Kami menyiapkan fasilitas dengan standar tinggi untuk mendukung kelancaran arus barang, khususnya dari kawasan industri di Banten dan sekitarnya,” jelas Budi Prasetio, Plh Executive Director 2 Regional 2 Pelindo.
Menurutnya, operasional pelabuhan ini tak hanya meningkatkan layanan logistik, tetapi juga menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi lokal, membuka akses jasa kapal dan barang, serta mempercepat pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Pelindo Regional 2 Banten.
Budi menambahkan, optimalisasi operasional Pelabuhan Bojonegara akan berdampak langsung pada peningkatan deviden untuk pemegang saham, termasuk negara sebagai pemilik mayoritas. Pelabuhan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur kunci yang mendukung target industrialisasi maritim nasional.
“Dengan tata kelola profesional dan kolaborasi lintas sektor, kami yakin Bojonegara akan menjadi pelabuhan strategis bagi arus barang nasional. Ini peluang besar untuk memacu pertumbuhan sektor logistik dan maritim,” tegasnya.
Baca Juga: Pelindo Solusi Logistik Perkuat Rantai Pasok Green Coke untuk Industri Strategis
Pelindo Regional 2 Banten menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses perizinan. Dukungan dari KSOP Kelas I Banten, Dinas Navigasi, hingga pengguna jasa menjadi elemen penting dalam keberhasilan tahap awal pengoperasian.
“Kolaborasi antara Pelindo dan Kemenhub kami harapkan terus berlanjut dalam meningkatkan pelayanan jasa kepelabuhanan,” kata Muhammad Anto Julianto, Direktur Kepelabuhanan Kemenhub.
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas I Banten Bharto Ari Raharjo menyatakan bahwa kehadiran Pelabuhan Bojonegara akan memperkuat infrastruktur pelabuhan di wilayah Banten, termasuk mendukung kelancaran logistik pada momen penting seperti Nataru 2025 dan Lebaran 2026.
Selanjutnya: IHSG Menguat Hari Ini (8/8), Dua Saham yang Masuk MSCI Kena Aksi Jual Asing
Menarik Dibaca: 360.000 Turis Asing Naik Kereta Api KAI hingga Juli 2025, Ini Tujuan Favorit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News