Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menyiapkan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara sebagai Pelabuhan Hub Internasional. Hal tersebut sesuai dengan rencana awal, dimana pembangunannya telah dimulai sejak tahun 2016.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Agus H. Purnomo mengatakan, pengintegrasian Pelabuhan Kuala Tanjung dengan kawasan industri telah diatur sesuai Perpres No. 3 tahun 2016 dan Perpres No 56 tahun 2018.
“Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung dan Kawasan Industri Kuala Tanjung merupakan 2 Proyek Strategis Nasional, dan akan dikembangkan secara terintegrasi sesuai hasil studi yang telah dilakukan," ujarnya seperti tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (16/8).
Rencana Induk Pelabuhan Kuala Tanjung telah ditetapkan dengan Kepmenhub No KP 148 tahun 2016 dan akan menjadi acuan pembangunan, pengembangan dan operasional pelabuhan pada jangka pendek yakni tahun 2017-2021, jangka menengah yakni 2017-2026 dan jangka panjang yakni 2017-2036.
Baca Juga: Tingkatkan produktivitas, Pelindo III perpanjang dermaga pelabuhan Bagendang
Ini juga sebagai acuan dalam pengendalian dan pengawasan segala kegiatan kepelabuhanan baik pembangunan, pengembangan dan operasional tentang kesesuaiannya dengan rencana yang ditetapkan.
Pelabuhan Kuala Tanjung berlokasi di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka yang terletak di Pantai Timur Provinsi Sumatera Utara dan secara administratif merupakan bagian dari Kabupaten Batubara.
Pemerintah bersama PT Pelindo I telah melakukan sejumlah langkah dalam rencana Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai Hub Internasional diantaranya adalah secara bertahap memindahkan kapal-kapal dengan rute Internasional di Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan Kuala Tanjung.
Baca Juga: 5 cara Presiden ungkapkan kemarahannya