Reporter: Azis Husaini | Editor: Edy Can
JAKARTA. Peran wanita sebagai penggerak roda ekonomi sungguh dominan. Ada 60%-80% dari total 46 juta hingga 49 juta pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di tahun 2008 adalah wanita.
Dengan jumlah usaha yang mencapai 52,257 juta unit, UKM berhasil menyerap sebanyak 97,1% tenaga kerja dan menyumbang 55,6% dari penerimaan total PDB atau sebesar Rp 2,6 triliun. Data itu terungkap dari riset Asosiasi Pengusaha Indonesia tahun 2009.
Cuma, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu bilang pengusaha wanita memang belum terlalu banyak. "Saya belum punya datanya," ungkapnya.
Namun dia berharap melalui program Wanita Wirausaha BNI-Femina ini bisa melahirkan para pengusaha wanita yang lebih banyak. Sejauh ini peran kementeriannya hanya membina para UKM di bidang makanan, kerajinan tangan, dan fesyen. "Kebanyakan memang wanita yang bergerak di bidang ini," ulasnya.
Bahkan saat ini sudah bekerja sama dengan Carrefour supaya para pengusaha UKM tersebut bisa menjual produknya di sana. "Jadi kami minta juga supaya dijual di Carrefour luar negeri, tentu yang sudah layak," ulasnya saat ditemui di acara Wanita Wirausaha BNI-Femina, Jumat (25/3).
Program Wanita Wirausaha BNI-Femina 2009-2010 telah menjaring lebih dari 8.500 pelaku usaha secara langsung. "Survei kami sekitar 7% wanita wirausaha femina, terutama dari Bali dan Yogyakarta sudah melakukan ekspor," jelas Petty S. Fatimah, Pemimpin Redaksi Majalah Femina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News