kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelanggan data center diproyeksi kian marak, XL Axiata (EXCL) suntik modal anak usaha


Minggu, 14 Maret 2021 / 15:37 WIB
Pelanggan data center diproyeksi kian marak, XL Axiata (EXCL) suntik modal anak usaha
ILUSTRASI. Princeton Digital Akuisisi 70% Kepemilikan Data Center XL Axiata


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

Untuk tahun 2021, EXCL juga belum berkenan membeberkan target kinerja bisnisnya. Pihaknya menyatakan, di tahun 2021 menargetkan untuk bisa tumbuh selaras atau lebih baik dibandingkan rata-rata pertumbuhan industri.

Sementara pada 2020, EXCL mengakui mendulang kinerja yang solid di tengah pandemi Covid-19. Pada tahun 2020, EXCL membukukan kenaikan pendapatan 3% sepanjang 2020 menjadi sebesar Rp 26,02 triliun.

Kenaikan ini didorong pendapatan layanan data yang tumbuh 10% year on year (yoy) menjadi Rp 21,39 triliun, mengingat kontribusinya terhadap total pendapatan mencapai 92%.

Baca Juga: Prediksi IHSG hari ini Jumat (26/2) menguat, saham EXCL, INDY, DOID bisa jadi pilihan

Nilai pendapatan dari jasa telekomunikasi lainnya naik menjadi senilai Rp 709,84 miliar dari sebelumnya senilai Rp 574,32 miliar. Kemudian pendapatan dari sirkit langganan turun tipis menjadi senilai Rp 195,69 miliar dari Rp 196,40 miliar.

Sedangkan pendapatan dari sewa menara telah turun menjadi Rp 126,64 miliar dari Rp 316,48 miliar karena tahun lalu perusahaan melakukan penjualan banyak menara telekomunikasinya.

Pada sisi jaringan, trafik data sepanjang tahun 2020 meningkat 47% yoy, dari 3.320 Petabyte menjadi 4.869 Petabyte. Peningkatan trafik tidak terlepas dari bertambahnya jumlah pelanggan dari 56,88 juta pada kuartal III 2020 menjadi 57,89 juta pada kuartal IV 2020.

Nilai laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu turun signifikan sebesar 47,85% ke Rp 371,59 miliar dari nilai laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 712,57 miliar.

Alhasil, rerata pendapatan per pelanggan atau average revenue per user (ARPU) campuran meningkat dari Rp 35.000 pada 2019 menjadi Rp 36.000 pada 2020.

EXCL juga membukukan peningkatan EBITDA sebesar 31% yoy menjadi Rp 13,06 triliun. Sementara itu, laba tahun berjalan merosot 47,9% yoy, dari Rp 712,58 miliar pada 2019 menjadi Rp 371,6 miliar pada 2020. Akan tetapi, EXCL dapat mencetak laba bersih dinormalisasi sebesar Rp 679 milliar.

EXCL mencatatkan penurunan beban operasional sebesar 15% yoy yang didorong oleh berkurangnya beban infrastruktur 30% yoy sebagai hasil dari adopsi IFRS 16.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×