kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelangi Indah Canindo (PICO) bidik pertumbuhan penjualan 10% tahun ini


Rabu, 05 Februari 2020 / 17:52 WIB
Pelangi Indah Canindo (PICO) bidik pertumbuhan penjualan 10% tahun ini
ILUSTRASI. andy.dwijayanto--PICO-Pelangi Indah Canindo (PICO)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Meski begitu, bisnis tahun ini bukannya tanpa hambatan. Pasalnya, penurunan harga baja sebagai bahan baku juga memicu persaingan yang lebih ketat dari segi harga jual di pasaran. 

Selain bisa menghambat perolehan penjualan bersih, hal ini juga berpotensi menggerus laba karena bisa membuat marjin yang diperoleh menjadi lebih kecil.

Menurut keterangan Anton, perseroan sendiri telah melakukan penyesuaian harga jual produk demi menjaga daya saing produk-produk perseroan di pasaran. “Penurunan harga jual sudah terealisasi sejak Januari (2020) sekitar kurang lebih 8%,” jelas Anton (05/02).

Kendati demikian, perseroan akan mengantisipasi menurunnya perolehan nilai penjualan bersih dengan meningkatkan volume penjualan minimal 10% dibanding tahun lalu guna mengejar target penjualan bersih tahun ini.

Baca Juga: Cermati Fundamental Saham Agar Terhindar Rugi Besar

Sebagai informasi, pada sembilan bulan pertama tahun 2019 lalu, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 593,35 miliar. Angka ini naik tipis sekitar 0,87% dari penjualan bersih pada periode sama tahun 2018 yang sebesar Rp 584,46 miliar.

Sebagian besar penjualan tersebut didominasi oleh penjualan drum baja serta baja dan komponen baja dengan nilai penjualan sebesar Rp 552,28 miliar atau setara dengan 93,01% dari total penjualan sepanjang Januari - September 2019. Sementara itu, sekitar 6,99% penjualan sisanya berasal dari penjualan metal printing, pail can, dan lain-lain.

Seiring dengan kenaikan pada penjualan bersih, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih juga tercatat mengalami kenaikan sekitar 14,26 secara tahunan (year-on-year/yoy) dari yang semula sebesar Rp 14,19 miliar pada kuartal III 2018 menjadi Rp 16,27 miliar pada kuartal III 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×