kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pelindo Akan Investasi Peralatan Baru dan Memperkuat Dermaga di TPK Koja


Selasa, 14 Maret 2023 / 16:08 WIB
Pelindo Akan Investasi Peralatan Baru dan Memperkuat Dermaga di TPK Koja
ILUSTRASI. Aktivitas Terminal Peti Kemas (TPK) Koja kelolaan Pelindo.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui unit usaha Terminal Peti Kemas (TPK) Koja terus berekspansi di tengah tantangan ekonomi global pada 2022.

TPK Peti Kemas bakal berinvestasi dengan membeli sejumlah peralatan baru dan memperdalam kolam di dermaga Koja agar kapal-kapal besar bisa bersandar di sana.

“Kami menargetkan arus barang (throughput) sebesar 986.039 TEUs pada 2025,” kata General Manager TPK Koja Indra Hidayat Sani dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Selasa (14/3).

Tender peralatan baru ini dilakukan pada awal tahun 2023 dengan nilai investasi sekitar Rp 803 miliar. Tujuan investasi baru ini adalah untuk memperbarui peralatan dengan yang lebih modern, lebih efisien dari sisi energi, dan memiliki kapasitas yang lebih besar. Peralatan baru tersebut akan digerakan dengan tenaga listrik alias tidak lagi berbahan bakar fosil.

Selain itu, sebagian crane milik TPK Koja sudah berumur lama dan memiliki kapasitas yang terbatas. Sebagai contoh, tiga QCC atau Quay Container Crane jenis Panamax yang dimiliki Koja sudah tidak memadai lagi karena tidak bisa menurunkan atau menaikkan kontainer ke kapal-kapal besar yang memiliki stack (tumpukan) peti kemas tinggi.

Baca Juga: Pelindo Mewanti-wanti Pegawainya Agar Tidak Bersikap Hedon

Dua dari tiga QCC Panamax akan diganti dengan jenis terbaru New Super Post Panamax. TPK Koja akan membeli satu lagi New Super Post Panamax, sehingga Koja pada 2024 nanti memiliki total delapan QCC. Crane baru ini juga memiliki kapasitas yang lebih besar yakni 189.098 TEUs per tahun, sementara kapasitas Panamax hanya 132.068 TEUs. Utilisasi crane baru ini juga bisa ditingkatkan sampai 90%, sedangkan Panamax hanya 65%.

Dengan tambahan tiga QCC baru tersebut, kapasitas TPK Koja akan mencapai 1.293.671 TEUs atau 862.448 peti kemas berukuran 20 kaki per tahun. Sebelumnya, kapasitas terminal yang memiliki panjang dermaga 650 meter adalah 1.293.671 TEUs atau 660.343 peti kemas. Tiga unit QCC itu diharapkan bisa tiba di Koja pada Semester II-2024.

Selain QCC, Pelindo lewat TPK Koja juga akan mendatangkan empat unit e-RTG atau (Rubber-Tyred Gantry) listrik, serta enam unit Head Truck (Chassis) dan satu unit Reach Stacker. Derek yang dipakai di Container Yard ini akan tiba lebih cepat, yakni pada kuartal II-2024.

Dengan tambahan ini, TPK Koja akan memiliki 29 RTG, yang mana 26 di antaranya siap operasional, sehingga kapasitas lapangan penumpukan kontainer akan menjadi 845.001 boks atau 1.267.501 TEUs.

TPK Koja juga akan membeli enam unit Head Truck (Chassis) dan satu unit Reach Stacker baru. Dengan 54 Head Truck dan 3 Reach Stacker, maka kapasitas pemindahan kontainer dari pelabuhan ke lapangan penumpukan dan sebaliknya naik 14,22% menjadi 1.301.419 TEUs.

“Secara keseluruhan, investasi baru ini akan menambah kapasitas TPK Koja sebesar 25%,” imbuh Indra.

Di sisi laut, TPK Koja akan memperkuat dermaga dan memperdalam kolam dermaga menjadi minus 16 meter dari sebelumnya minus 14 meter. Pendalaman kolam ini dilakukan agar TPK Koja bisa menampung kapal dengan ukuran yang lebih besar. Sampai saat ini, kapal terbesar yang pernah dilayani TPK Koja adalah MV Navious Verde. Kapal dengan berat 40.000 GT, panjang Length Over All (LOA) 260 meter, dan lebar 32 meter ini mengangkut kontainer sebanyak 4.253 TEUs.

TPK Koja belum mengumumkan realisasi arus barang pada akhir 2022. Sedangkan sampai Oktober 2022 arus barang di TPK Koja mencapai 750.920 TEUs. Unit Usaha Pelindo ini menargetkan arus barang sebanyak 955.342 TEUs untuk tahun 2022.

Pada tahun 2023-2025, TPK Koja menargetkan peningkatan kinerja arus barang seiring dengan tuntasnya program pengadaan peralatan baru. Dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2023, TPK Koja menargetkan throughput sebesar 921.050 TEUs.

Dengan hadirnya peralatan baru pada 2024, TPK Koja merencanakan kinerja arus barang sebesar 972.841 TEUs. Sedangkan pada 2025, arus barang di TPK Koja diperkirakan bakal mencapai 986.039 TEUs.

Baca Juga: Ini Kronologi Kasus Dana Pensiun Pelindo yang Diperkirakan Rugikan Negara Rp 148 M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×