kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelindo I akan tambah pinjaman Rp 4 triliun untuk proyek Pelabuhan Kuala Tanjung


Selasa, 20 November 2018 / 17:46 WIB
Pelindo I akan tambah pinjaman Rp 4 triliun untuk proyek Pelabuhan Kuala Tanjung
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN PELABUHAN KUALA TANJUNG


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelindo I (Persero) secara bertahap akan mengambil kredit investasi dari sindikasi bank untuk pengembangan proyek tahap II Pelabuhan Kuala Tanjung dan kawasan industri. Yang terbaru, perseroan baru saja menandatangani kredit dari tiga sindikasi bank BUMN senilai Rp 1,3 triliun.

"Semester II tahun depan (2019) mungkin bakal ambil kredit lagi sekitar Rp 4 triliun, karena bakal kerjakan proyek di Kuala Tanjung yang memakan dana Rp 11 triliun," kata Dirut Pelindo I Bambang Eko Cahyana saat Konferensi Pers penandatanganan kredit berlangsung, Senin (19/11).

Kenapa tidak sekaligus diambil semuanya? kata Bambang agar setiap pinjaman bisa terserap ke proyek secara langsung.

Seperti pinjaman Rp 1,3 triliun kali ini, perseroan mengungkapkan sebagian ekspansi telah dilaksanakan. "Sebagian peralatan sudah diterima, seperti empat RTG untuk terminal domestik sudah didatangkan, dan (fasilitas) di Sibolga 95% peti kemas nya sudah kelar," urainya.

Beberapa unit pelabuhan yang baru dibangun telah dilakukan pengujicobaannya, seperti uji coba ekspor di tahap I Kuala Tanjung. Kata Bambang saat ini perseroan telah berhasil negosiasi kargo dari Unilever, Wilmar dan sebuah pabrik rokok dari Siantar.

"Tiga pabrik tersebut dekat dengan Kuala Tanjung, seperti Unilever sudah komitmen 400 kontainer dalam seminggu, sementara Wilmar dan pabrik rokok masih nego masing-masing 200 kontainer dan 50-100 kontainer," terangnya.

Adapun untuk investasi di 2019 saja, Pelindo I sebagai induk membutuhkan dana kisaran Rp 3,5 triliun - Rp 4 triliun. Sementara untuk pelabuhan tahap II Kuala Tanjung menelan dana hampir Rp 11 triliun selama dua tahun.

Adapun secara konsolidasi Pelindo I dan anak usahanya di 2019 bakal membutuhkan dana kisaran Rp 7 triliun, di mana tahun depan tahap II Kuala Tanjung yang bakal dirampungkan ialah area pelabuhan dengan dana Rp 4 triliun.

Sisanya merupakan kawasan industri yang membutuhkan investasi Rp 8 triliun. Lahan kawasan industri tersebut mempunyai luas 400 hektare dengan kapasitas muat yang diperkirakan 10 juta ton.

Untuk sumber dana, Bambang mengatakan bahwa perseroan lebih memilih mengambil kredit investasi dibandingkan dengan sumber pendanaan lain, misalnya penerbitan obligasi.

Menurut Bambang, hal ini jauh lebih efektif dan optimal dalam pengembangan proyek pelabuhan yang berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×