Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekitar 39 unit kapal ikan di pelabuhan Benoa terbakar Senin (9/7) dini. Dermaga Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yang dikelola oleh pihak swasta ini merupakan tempat bersandar kapal nelayan yang menyuplai kegiatan industri perikanan di Pelabuhan Benoa.
Engineering, Information and Communication Technologi Director PT Pelindo III Husein Latief menyebut, agar kejadian ini tidak terulang pihaknya akan menyiapkan langkah antisipasi dalam pencegahan kebakaran dari sisi laut maupun darat.
“Bersama dengan instansi terkait, kita me-review sistem dan prosedur perijinan kapal serta akan menyiapkan kapal tongkang dilengkapi pipa hydrant. Penempatan fasilitas docking kapal dan repair akan disediakan terpisah untuk kapal ikan,” ujar Husein dalam siaran persnya, Selasa (10/7).
Dermaga di Pelabuhan Benoa terdiri dari dermaga barat zona perikanan, dermaga timur zona terminal cruise dan kapal cargo atau petikemas. Lokasi kebakaran cukup jauh dari Terminal LNG di Dermaga Selatan dengan jarak kurang lebih 250 meter.
CEO Regional Banyuwangi Bali Nusa Tenggara (BBN) Pelindo III, I Wayan Eka Saputra menyampaikan, kebakaran diperkirakan terjadi karena percikan api dari dalam kapal ditambah dengan adanya hembusan angin kencang serta kondisi kapal yang menyimpan bahan bakar sehingga menyebabkan api cepat menjalar ke kapal lain yang sandar.
Wayan memastikan, kegiatan operasional di pelabuhan Benoa hingga saat ini masih kondusif. “Kami pastikan seluruh kegiatan operasional di Pelabuhan Benoa aman, lancar dan kondusif,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News