Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia IV (persero) atau Pelindo IV bakal mengeluarkan obligasi Rp 5 triliun untuk pembiayaan percepatan pembangunan Makassar New Port (MNP). Hal ini merespon permintaan Menteri BUMN, Rini Soemarno agar MNP dipercepat pembangunannya.
Doso Agung, Direktur Utama Pelindo IV menyampaikan, saat kunjungan Menteri BUMN, kemajuan MNP sudah mencapai 58%. MNP diminta perkembangannya dipercepat karena itu merupakan salah satu proyek strategis di Indonesia timur.
Asal tahu saja, tahun lalu Pelindo IV tercatat mengalami pertumbuhan volume perdagangan melalui petikemas mencapai 1,9 juta TEU's atau meningkat 4,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Khusus untuk Terminal Petikemas Makassar sudah kewalahan menangani volume petikemas yang ada.
"Perolehan laba Pelindo IV tahun 2017 diprediksi meningkat kurang lebih Rp 600 miliar atau 1,4 kali lipat dibandingkan dengan periode sebelumnya," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (17/1).
Pelindo IV jua merencanakan membangun dermaga sepanjang 1 km sekaligus, dari awalnya yang dibangun secara bertahap. Selain MNP, perusahaan ini juga akan meningkatkan kapasitas Terminal Petikemas Bitung yang dipeersiapkan menjadi International Hub Port dan Kendari New Port.
"Untuk itu, kami menyiapkan dana Rp 5 triliun yang direncanakan melalui penerbitan obligasi pada 2018 ini," lanjutnya.
Pengembangan ini dilakukan untuk mendukung direct call dan direct export di kawasan Indonesia timur. Selain juga mendukung upaya percepatan dengan EBITDA sebesar Rp 1 triliun dan leverage yang longgar.
MNP direncanakan akan menggunakan alat bongkar muat modern yang dapat melayani kapal-kapal ukuran Post Panamax. "Pada akhirnya Pelindo IV ingin meningkatkan value kepada pengguna jasa dan menurunkan biaya logistik di pelabuhan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News