kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelindo Solusi Logistik Terus Berekspansi di Bidang Logistik dan Hinterland Pelabuhan


Kamis, 24 November 2022 / 10:52 WIB
Pelindo Solusi Logistik Terus Berekspansi di Bidang Logistik dan Hinterland Pelabuhan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Pelindo Terus Kembangkan Akses Menuju New Priok Container Terminal (NPCT)

Di bisnis logistik, PSL dituntut mampu memberikan value kepada pelanggan dengan menawarkan efisiensi dan visibiltas proses melalui standarisasi dan digitalisasi layanan.

Para pemilik barang sekarang bisa memanfaatkan keunggulan lokasi dan layanan gudang-gudang Pelindo untuk kegiatan konsolidasi barang ekspor atau impor maupun sebagai buffer inventory. Alhasil, pengguna jasa tak perlu lagi membangun gudang sendiri.

“Mereka mendapatkan layanan yang lebih efisien, visibilitas proses tracking, ditambah dengan lokasi gudang yang berada di wilayah atau dekat dengan pelabuhan,” imbuh Joko.

PSL juga masuk ke bisnis trucking agar bisa memberikan layanan logistik yang sepenuhnya terintegrasi. Joko menekankan, PSL tidak akan masuk ke bisnis antaran ke konsumen (point to point) atau biasa disebut Business to Consumer (B2C), melainkan Business to Business (B2B) berupa kegiatan antar-jemput barang dari gudang ke pelabuhan atau sebaliknya.

Tak hanya itu, PSL juga fokus pada pengembangan hinterland yang benar-benar berada di belakang pelabuhan. Salah satunya di Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Triwulan I 2022, Pelindo Catat Peningkatan Kinerja Arus Peti Kemas mencapai 4,2 Juta

Kawasan industri di sana menempel dengan pelabuhan, sehingga transportasinya benar-benar efisien, baik untuk bahan baku maupun produk akhir.

Di Tanjung Benoa, Bali juga terdapat Bali Maritime Tourisme Hub (BMTH). Di sana, PSL fokus pada pengembangan Pusat Logistik Berikat (PLB) untuk high value product yang diangkut melalui moda transportasi udara sebagai alternatif mengantisipasi kawasan logistik Bandara I Gusti Ngurah Rai yang sudah sangat padat.

Sementara itu, di ruas JTCC nantinya PSL akan membangun Logistic Hub yang menyatu dengan rest area. Di Logistic Hub, para pemilik barang bisa mengkonsolidasikan barangnya agar bisa diangkut melalui kapal dengan biaya yang lebih efisien.

Saat ini, PSL mengoperasikan jaringan logistik dan hinterland development di lebih dari 40 wilayah kerja yang tersebar di seluruh Indonesia dan mengelola 6 anak usaha.

Di antaranya adalah PT Multi Terminal Indonesia, PT Akses Pelabuhan Indonesia, PT Prima Indonesia Logistik, PT Nusantara Terminal Services, PT Menara Maritim Indonesia, dan PT Prima Pengembangan Kawasan yang terus memberikan layanan secara end-to-end dengan memperluas konektivitas dan menciptakan kemitraan strategis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×