Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayanan Nasional Indonesia (persero) (Pelni) pada tahun ini menggeber anak usaha di sektor logistik. Melalui PT Sarana Bandar Nasional (SBN), perusahaan ini menargetkan pertumbuhan angkutan barang.
Suharyanto, Direktur Utama SBN menyampaikan, pada tahun lalu Pelni berhasil mencapai target laba sebesar Rp 45 miliar dari bisnis logistik. Pencapaian tersebut naik dari laba 2016 yang sebesar Rp 40 miliar. "Target (pertumbuhan) keseluruhan sekitar 12% mudah-mudahan bisa sampai 15%-20% di 2018," ujarnya, Kamis (4/1).
Saat ini okupansi kapal logistik Pelni masih sekitar 70%, sehingga masih sangat terbuka untuk pengembangan logistik. Apalagi dengan kemudahan aplikasi reservasi dan tracking logistik yang baru diperkenalkan Pelni, diharapkan akan menggenjot pendapatan logistik.
"Okupansi sekitar 70% itu mungkin karena muatan baliknya kurang. Karena baliknya banyak yang kosong jadi kami tingkatkan dengan adanya (aplikasi). ," lanjutnya. Aplikasi ini akan mempermudah pelanggan untuk pengiriman barang. Aplikasi ini dapat memungkinkan pemilik barang dapat melakukan pemesanan kontainer lebih cepat dan pasti.
Saat ini total kapasitas Pelni Logistik atau SBN mencapai 23.000 kontainer dan masih bisa ditingkatkan. Apalagi mengingat Pelni Logistik memberikan layanan premium, artinya perjalanan kapal terjadwal dengan baik, tidak menunggu muatan penuh. "Contoh Jakarta-Timika itu per kontainer Rp 41 juta untuk 20 feet," ujarnya.
Suharyanto bilang, saat ini kontribusi SBN terhadap bisnis Pelni masih tergolong mini. Oleh karena itu dengan terobosan ini porsinya diharapkan membesar. "Kontribusinya itu kurang dari 10%, ya mungkin sekitar 5%," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News