Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo
Selanjutnya KM. Sinabung akan berangkat dari Tanjung Priok menuju Belawan. Kapal ini akan mengganti rute KM. Kelud dari Tanjung Priok - Kijang - Batam – Belawan PP.
KM. Ciremai, kapal multifungsi untuk mengangkut kendaraan, kontainer dan orang ini akan berangkat dari Tanjung Priok pada 28 April 2020 menuju Surabaya - Makassar - Baubau - Sorong - Biak - Jayapura - Biak - Sorong - Namlea - Baubau - Makassar - Surabaya - Tanjung Priok. “Kapal akan Omisi Manokwari dan deviasi ke Namlea,” tambah Yahya Kuncoro.
KM. Nggapulu akan berangkat pada 1 Mei 2020 dengan rute Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Baubau - Ambon – Banda Neira - Tual - Dobo – Fakfak PP dan omisi Kaimana.
KM. Dobonsolo akan berangkat dari Tanjung Priok pada 4 Mei 2020 menuju - Surabaya - Makassar - Baubau - Ambon - Sorong - Serui - Jayapura - Sorong - Ambon - Baubau - Makassar - Surabaya – Tanjung Priok dan omisi Serui.
Baca Juga: Kemenhub maksimalkan peran tol laut salurkan APD ke pelosok
KM. Labobar mulai 27 April 2020 dengan trayek Surabaya - Makassar – Parepare - Balikpapan - Tarakan-Nunukan - Pantoloan - Balikpapan - Parepare - Makassar – Surabaya. “KM. Labobar dilakukan rekayasa trayek untuk mengangkut General Cargo agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” lanjut Yahya Kuncoro.
KM. Dorolonda akan berangkat dari Tanjung Priok masuk jadwal reguler tanggal 8 Mei 2020.
Sedangkan KM. Kelud akan tetap port stay di Belawan dari tanggal 13- 30 April 2020. “Kapal-kapal tersebut dapat mengangkut kontainer dan angkutan kargo. PELNI bersama Kemenhub merancang operasional kapal-kapalnya untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah Yahya.