kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.536   -80,00   -0,49%
  • IDX 6.949   50,77   0,74%
  • KOMPAS100 1.008   6,76   0,68%
  • LQ45 779   4,55   0,59%
  • ISSI 222   1,81   0,82%
  • IDX30 403   1,48   0,37%
  • IDXHIDIV20 475   0,48   0,10%
  • IDX80 114   0,72   0,64%
  • IDXV30 116   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   -0,28   -0,21%

Pelumas Shell membidik pasar korporasi


Kamis, 18 Februari 2016 / 13:29 WIB
Pelumas Shell membidik pasar korporasi


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Selalu ada peluang di tengah tantangan yang menghadang. Tatkala harga minyak dan gas (migas) sedang surut, Shell Group berupaya menggenjot bisnis pelumas di Indonesia melalui PT Shell Indonesia.

Pelumas yang dimaksud seperti Tellus S3M 46 dan Shell Rimula R4X. Shell Indonesia mengklaim, produk pelumas mereka mampu menjawab kebutuhan pasar dari sisi efisiensi energi. Iming-iming mereka adalah pelumas yang bisa mengurangi biaya operasional bagi perusahan.

Dus, hal itu bisa mendukung strategi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi di tengah persaingan bisnis yang ketat. "Serta meningkatkan usia mesin karena mampu melindungi peralatan industri dari korosi," terang Andrew Hepher, Vice President Shell Global Commercial, Rabu (16/2) di Jakarta.

Shell Indonesia membidik sejumlah perusahaan di tanah air. Direktur Lubricant PT Shell Indonesia Dian Andyasuri bilang, salah satu perusahaan yang resmi menjalin kerja sama dengan Shell Indonesia adalah perusahaan pertambangan PT Pamapersada Nusantara.

Selain menyusun strategi pemasaran, Shell Indonesia telah melanjutkan pembangunan pabrik pelumas di Marunda, Bekasi, Jawa Barat. Rancangan kapasitas produksi pabrik itu 120.000 ton pelumas per tahun. Biaya investasinya sekitar Rp 1,5 triliun. Target mereka, pabrik bisa beroperasi maksimal pada akhir tahun 2016.

Shell Indonesia mengaku bakal terus berinvestasi di Indonesia meski kondisi perekonomian cukup menantang.  "Di situasi pesat ataupun challenging seperti saat ini, kami akan terus berinvestasi di Indonesia," kata Dian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×