kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemasaran digital jadi penyelamat kedai kopi saat pandemi


Jumat, 11 Juni 2021 / 15:05 WIB
Pemasaran digital jadi penyelamat kedai kopi saat pandemi
ILUSTRASI. Kopi Kangen


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

Memiliki keunikan sebagai kedai kopi yang memberdayakan petani kopi lokal. Arif berharap ke depannya Kopitani dapat semakin memperluas jangkauan dalam pemberdayaan petani. Setiap outlet Kopitani diharapkan mampu memiliki produk yang menjadi ciri khas kopi di daerah tersebut.

Baca Juga: Peluang hangat dari kemitraan Warkop Pintar

Kini ada 300 petani yang diberdayakan Kopitani bersama partner seperti koperasi. Keseluruhan petani kopi tersebut kini tersebar di wilayah Indonesia timur.

Adapun rencana bisnis ke depan, Arif ingin lebih fokus memadukan pemasaran secara online dan offline. Tahun depan Arif ingin melebarkan Kopitani hingga ke Pulau Jawa.

"Target outlet sampai akhir tahun ini minimal 10 targetnya. Ini sudah ada yang sounding sih buat merapat kita ada beberapa waiting list," kata Arif.

Pelaku usaha lainnya ialah, Penggagas Kopi Kangen William Heuw. William mengatakan, pandemi tak dipungkiri membuat semua usaha terdampak, terutama yang ada di sektor FnB. Kopi Kangen sendiri ikut merasakan dampak pandemi terutama saat awal Covid-19 masuk ke Indonesia.

"Kopi Kangen lumayan terdampak ya contohnya kalau di tempat-tempat yang dekat perkantoran sama yang di dekat kampus itu lumayan ke dampak banget di awal pandemi. Awal pandemi kita penurunan itu sampai 60% sampai 70%," ungkap William.

Namun tahun ini tepatnya bulan Februari, Kopi Kangen mulai kembali menunjukkan peningkatan, terutama untuk outlet yang berlokasi di sekitar perkantoran dan wilayah pinggiran Jakarta. Namun untuk outlet di sekitar kampus dan sekolah diakui masih belum sepenuhnya pulih.

"Sekarang tuh sudah mulai naik omzet kita ya dari awal baru rata-rata kembali ke 70% sampai 80%. Sudah kembali lagi sudah mulai ada kenaikan terutama masa-masa puasa itu kita bener-bener surprise banget," ujarnya.

Sejak awal diluncurkan pada Februari 2019 lalu, hingga sekarang Kopi Kangen sudah memiliki 33 outlet. Namun untuk saat ini baru ada 20 outlet yang aktif. Sisa outlet yang masih tutup disebut lantaran masih adanya pembatasan di beberapa daerah.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Sjora Nestle, Kopi Kangen meluncurkan empat produk baru




TERBARU

[X]
×