Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Edy Can
JAKARTA. Bukan hanya di Jakarta, pembangunan superblok juga berkembang pesat di Surabaya, Jawa Timur. Hanya berselang setahun setelah pengembangan tahap satu rampung, PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) langsung memulai pengembangan tahap dua Ciputra World Surabaya (CWS) pada pertengahan 2012 ini.
Di tahap dua, pengembangan meliputi tiga menara untuk kondominium hotel (kondotel), small office home office (SOHO) Skyloft dan apartemen The Voila yang menghabiskan lahan seluas 60.000 meter persegi (m2). Luas lahan CWS sendiri terus diperluas dari semula 7,7 hektare (ha) menjadi 8,5 ha.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Ciputra Surya Nanik J. Santoso mengaku sedang memfinalisasi tender proyek tersebut. "Mestinya bulan ini atau paling lambat bulan depan sudah mulai konstruksi," ujarnya ketika dihubungi KONTAN, Senin (18/6).
Dari ketiga menara, yang akan didirikan pertama adalah kondotel. Bangunan ini ditargetkan beroperasi akhir tahun 2013. Kemudian tiga bulan setelahnya, SOHO dan apartemen akan menyusul. Keduanya ditargetkan rampung dibangun dalam tiga tahun.
Ciputra Surya sudah mulai memasarkan kondotel pada Maret 2012 lalu. Lalu SOHO dan apartemen mulai April dan Mei 2012 lalu. Nanik optimistis seluruh unit di tahap dua sudah habis terjual saat konstruksinya selesai.
Manajer Pemasaran CWS Tutut Gunaedi menambahkan, lebih dari 80% dari 182 unit kondotel yang ditawarkan sudah terjual. Harga jual terakhirnya sebesar Rp 1,67 miliar per unit.
Sedangkan SOHO dan apartemen dengan jumlah unit masing-masing 136 unit dan 216 unit sudah terjual sekitar 60% dan 20%. Harga SOHO dibanderol Rp 1,9 miliar per unit, sedangkan apartemen sedikit di bawahnya sebesar Rp 1,8 miliar per unit.
Rencananya, kondotel akan dioperasikan oleh Swiss Belhotel sebagai hotel bintang lima. Tarif menginapnya berkisar antara Rp 800.000-Rp 1,1 juta per malam.
Nanik mengakui, permintaan superblok di Surabaya tidak sebesar di Jakarta. "Karena industri di Surabaya relatif masih muda, konsumen pun masih pilih-pilih," akunya. Namun, dia bilang, industri properti di Surabaya sedang menggeliat, terbukti dengan beroperasinya tiga mal besar dalam tiga tahun terakhir.
Saat ini, kedua menara apartemen yang dibangun di tahap satu CWS yaitu The Via dan The Vue sebanyak 412 unit sudah ludes terjual. Sedangkan mal dengan luas area yang bisa disewakan 56.832 m2 tingkat okupansinya sudah mencapai 95%. "Kenaikan harga apartemen mencapai 50% per tahap," imbuh Nanik. Ciputra Surya bahkan sudah ambil ancang-ancang untuk menambah area mal seluas 100.000 m2 di tahap tiga.
Untuk pengembangan CWS tahap dua, Ciputra Surya menyiapkan investasi sekitar Rp 610 miliar di luar tanah. Rinciannya adalah Rp 160 miliar untuk kondotel, Rp 200 miliar untuk SOHO, dan Rp 250 miliar untuk apartemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News