kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Pembangunan fly over Kampung Melayu bisa dongkrak harga tanah 20%


Senin, 13 Desember 2010 / 09:44 WIB
Pembangunan fly over Kampung Melayu bisa dongkrak harga tanah 20%
ILUSTRASI. Darma Henwa DEWA


Reporter: Umbara Purwacaraka | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Di penghujung tahun ini, Pemerintah DKI Jakarta memulai proyek pembangunan jembatan layang alias fly over Kampung Melayu–Tanah Abang. Jembatan sepanjang 1,6 kilometer (km) ini diprediksi akan melambungkan harga tanah di Jalan Satrio.

PT Agung Podomoro Land Tbk, pengembang superblok Kuningan City, termasuk yang cukup yakni bahwa nilai jual properti di kawasan itu akan melambung. Indra Widjaja Antono, Direktur Pemasaran Agung Podomoro, mengatakan, saat ini, harga tanah di kawasan Satrio berkisar Rp 8 juta–Rp 12 juta per meter persegi (m²). “Harga tanah berpeluang naik lebih dari 20% saat fly over usai dibangun," ujar Indra kepada KONTAN, Sabtu (11/12).

Prospek cerah properti di kawasan ini membuat Agung Podomoro giat mengebut proyek. Kuningan City merupakan superblok seluas 3,6 hektare (ha) dengan luas bangunan 384.000 m². Proyek yang menelan investasi Rp 2,2 triliun ini terdiri dari dua menara apartemen Denpasar Residence setinggi 42 lantai. "Tingkat penyerapan di kedua menara ini sudah mencapai 95% dan 85%," kata Indra.

Kuningan City juga memiliki menara perkantoran Axa Tower yang menyediakan 58.000 ruang penjualan mencapai 65%. Ada pula menara gaya hidup dan hiburan Gourmet Tower yang telah terisi 65%-75%.

Indra mengatakan, pembangunan Kuningan City sudah 70% selesai. Dia menargetkan, pembangunan selesai kuartal I-2011 dan penjualan usai akhir 2011.

Artadinata Djangkar, Direktur PT Ciputra Property Tbk, juga meramal, dengan adanya fly over, harga tanah di kawasan tersebut akan naik lebih dari 20%. "Fly over akan menambah daya tarik kawasan ini," kata Artadinata.

Ciputra World merupakan superblok seluas 5,4 ha dengan luas bangunan 400.000 m². Pembangunansuperblok yang menelan investasi Rp 3 triliun ini ditargetkan selesai dan terjual pertengahan 2012.

Ciputra World terdiri dari mal enam lantai yang kini telah terserap 20%. Ada pula apartemen My Home setinggi 46 lantai yang menawarkan 136 unit hunian. Saat ini My Home sudah terjual 60%.

Stefanus Ridwan, Direktur PT Pakuwon Jati Tbk, pengembang Kota Kasablanka juga sumringah. Dia meramal, keberadaan fly over akan menurunkan kemacetan di terusan Satrio hingga 50%. “Fungsi fly over sebagai pengurai kemacetan cukup besar,” katanya. Kota Kasablanka berdiri di atas lahan seluas 9,5 ha dengan total luas bangunan 650.000 m². Hingga kini, penjualan Kota Kasablanka telah mencapai 90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×