kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan pabrik alas kaki membuat ekspor tumbuh cepat


Selasa, 05 April 2011 / 19:41 WIB
Pembangunan pabrik alas kaki membuat ekspor tumbuh cepat
ILUSTRASI. Pucelle, produk kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk (TCID)


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Melihat pertumbuhan ekspor alas kaki, target ekspor tahun ini akan tercapai. Sejak awal tahun ini Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) telah menargetkan ekspor sepatu mencapai US$ 3 miliar.

Buktinya, berdasarkan data Kementerian Perdagangan pada awal Januari tahun ini saja ekspor alas kaki sudah mencapai US$ 274,73 juta jauh berbeda dengan Januari tahun 2010 yang hanya US$ 195,82 juta.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia, Eddy Widjanarko naiknya ekspor sepatu disebabkan oleh banyaknya pembangunan pabrik sepatu.

Kabarnya, tahun ini akan dibangun pabrik sepatu baru sebanyak 22 pabrik yang berlokasi di Tangerang, Bekasi, Bandung, Karawang, dan Surabaya. Masing-masing pabrik dibutuhkan investasi sebesar US$ 50 juta.

"Jadi karena di China sejak tahun lalu hingga saat ini pabrik sepatunya sedang ada masalah kurangnya tenaga kerja maka banyak pabrik yang ditutup. Dan ini menjadi kesempatan kita untuk merebut pasar China dengan banyak membangun pabrik di dalam negeri," jelas Eddy.

Sementara ketika disinggung soal Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) yang ditetapkan oleh pemerintah Turki, Eddy mengaku tidak akan berimbas pada industri alas kaki di dalam negeri. "Sebab, ekspor kita ke Turki sangat kecil dan negaranya juga kecil jadi permintaan ekspor juga tidak banyak," ujarnya.

Pasalnya, ekspor alas kaki Indonesia ke Turki tidak mencapai 1%. Ini artinya, meskipun pemerintah Turki mengenakan BMAD maka tidak akan mempengaruhi penurunan ekspor alas kaki di dalam negeri lantaran pangsa pasar ekspor terbesar Eropa dan Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×