Sumber: Antara | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan peletakan batu pertama pembangunan pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia di Bekasi. Pabrik ini rencananya akan memproduksi kendaraan angkutan penumpang di Indonesia.
"Pembangunan pabrik ini akan memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi bangsa Indonesia dalam bentuk penyediaan lapangan kerja maupun penerimaan pajak untuk menunjang pembangunan nasional," kata Menperin di Jakarta, Selasa (24/3).
Pabrik baru yang rencananya beroperasi pada awal 2017 ini dibangun di atas lahan seluas 51 hektare di Greenland International Industrial Center (GIIC) Blok CH, Kota Deltamas Desa Pasir Ranji, Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi. Pabrik ini memiliki kapasitas sebesar 160.000 unit per tahun dengan nilai investasi mencapai Rp 6 triliun serta akan menciptakan lapangan kerja baru sekitar 3.000 orang.
Menurut rencana, 25% atau 20.000 unit per tahun dari total produksi kendaraan angkutan penumpang yang mencapai 80.000 unit akan diekspor ke Thailand dan Filipina. Menurut Menperin Mitsubishi bahkan berkomitmen mengekspor hingga 30% dari total produksi kendaraan pada tahap pertama, setelah pabrik beroperasi.
Menurut Menperin, langkah memproduksi mobil untuk tujuan ekspor ini sangat sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia mendorong ekspor. Ini yang sekaligus dapat menurunkan defisit perdagangan akibat masih tingginya nilai impor kendaraan maupun komponen.
"Saya mengimbau agar upaya ini terus dilakukan dan ditingkatkan, sehingga bisa menjadi model untuk merek-merek lain dalam memproduksi kendaraan untuk pasar global," ujar Menperin.
Melalui pembangunan pabrik baru ini, Menperin berharap agar PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia terus meningkatkan penggunaan dan pendayagunaan produk dan jasa enginering lokal dalam kegiatan produksinya, sehingga tingkat kandungan lokal kendaraannya semakin besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News