kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan proyek PLTU semarak di 2017


Kamis, 01 Desember 2016 / 06:00 WIB
Pembangunan proyek PLTU semarak di 2017


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Para produsen batubara kakap kini kian serius menggarap bisnis pembangkit listrik. Beberapa perusahaan itu siap mengerjakan proyek tersebut mulai tahun depan. Dan di sisa tahun ini terus melakukan persiapan proyek.

Bobby Gafur Umar, Direktur Utama PT Bakrie And Brother Tbk menyatakan, saat ini perusahaan tengah mengerjakan proyek PLTU Tanjung Jati A berkapasitas 2x660 MW.

Proyek tersebut merupakan fokus utama perusahaan selain proyek infrastruktur Pipa Kalija tahap I dan jalan Tol Cimanggis-Cibitung. Pengerjaan proyek PLTU Tanjnung Jati A saat ini masuk dalam tahap awal dan proyek ini akan rampung tahun 2019 hingga 2020 mendatang.

"Masih persiapan, kami masih melakukan pembebasan lahan dan lainnya," ujar dia, kepada KONTAN, Rabu (30/11).

Adapun investasi Tanjung Jati A mencapai US$ 2 miliar. Selain BNBR, juga ada PT Indika Energy Tbk (INDY) yang juga tengah fokus menggarap proyek PLTU Cirebon CEP-II berkapasitas 1x1.000 MW.

Rencananya di sisa tahun ini, INDY menuntaskan financial close untuk proyek yang diperkirakan membutuhkan investasi US$ 2 miliar. Sebanyak 80% total investasi didanai Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

"Kami mengharapkan (financial close) bisa selesai di akhir tahun ini atau maksimal pada awal tahun depan," ujar Arsjad Rasjid, Direktur Utama INDY.

Sementara, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk sudah merampungkan pembangunan PLTU Sumsel V Musi Banyuasin berkapasitas 2x150 MW dengan investasi US$ 318 juta dan saat ini dalam tahap testing dan commisioning.

Perusahaan ini juga mengerjakan PLTU Kendari III berkapasitas 2x50 MW dengan investasi US$ 200 juta yang pengerjaannya masuk tahap cut and fill lahan PLTU. Desain dasar PLTU Kendari III sudah selesai dan merencanakan ground breaking dalam waktu dekat.

"Ada proyek PLTU baru yang sedang kami jajaki, Kami berharap, tahun depan bisa mengerjakan 1 atau 2 proyek pembangkit listrik baru," ujar Hermawan Tarjono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DSSA.

Untuk mendukung pengembangan proyek milik Sinarmas, holding akan melakukan mekanisme penawaran saham perdana (IPO) salah satu anak usaha di Bursa Saham Singapura (SGX).

Gandi Sulistiyanto, Managing Director Sinarmas, mengatakan, saat ini memang grup tengah berencana menggalang dana dan sedang tes pasar untuk menentukan valuasi dari skema tersebut.

Bila valuasi bagus, rencana IPO terwujud separuh pertama tahun depan dengan target US$ 600 juta-US$ 800 juta. Seluruhan untuk menyuntik anak usaha sektor kelistrikan.

"Dana itu untuk pengembangan power plant di Indonesia, di bawah DSSA. Namanya rencana bisa jadi, kita baru mau tes di market masih sangat awal," imbuhnya.

Sementara itu, Head of Corporate Communication Division Adaro Febriati Nadira pernah mengatakan, selain tengah membangun PLTU Batang berkapasitas 2.000 MW, pihaknya sedang fokus membidik mengajukan proposal proyek PLTU Kaltim 3 berkapasitas 1 x 200 MW kepada PLN.

Direktur Utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin berharap, PTBA dan PLN bisa meneken revisi power purchase agreement (PPA) proyek PLTU Sumsel VIII berkapasitas 2x600 MW dengan investasi US$ 1,6 miliar.

"Akhir tahun ini bisa tanda tangan kontrak revisi PPA dengan PLN dan mulai pembangunan pada tahun depan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×